Toba, MISTAR.ID

Efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat, bukan berarti menghentikan pembangunan daerah. Hal itu juga berlaku untuk Kabupaten Toba dalam pencapaian visi-misi yang masuk dalam program kepemimpinan bupati dan wakil bupati baru untuk pembangunan demi kepentingan masyarakat.

Bupati Toba, Effendi Napitupulu mengatakan, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Toba menjadi nol. Namun bisa alihkan pergeseran dari anggaran yang ada sekarang, seperti perjalanan dinas sesuai surat edaran pemangkasan 50 persen.

"Tentu pergeseran itu akan kita pakai. Sebenarnya efisiensi lebih mengefektifkan prioritas pembangunan dengan mengurangi anggaran yang dinilai tidak efektif," ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Effendi memastikan efisiensi anggaran tidak terlalu berdampak terhadap pencapaian visi-misi Pemkab Toba ke depannya untuk pembangunan sektor pendidikan, kesehatan ketahanan pangan, infrastruktur, penanganan inflasi dan yang lainnya sesuai surat edaran pemerintah pusat.

Melalui pergeseran, anggaran digunakan untuk sasaran sejumlah pembangunan yang telah diprioritaskan, termasuk tujuh poin sesuai dengan surat edaran. "Seperti pembangunan infrastruktur di daerah Kecamatan Habinsaran, Nassau dan Kecamatan Borbor harus dibenahi melalui efisiensi anggaran tiap dinas," katanya.

Karena itu, dirinya meminta agar tidak ada persepsi yang berbeda dengan kondisi efisiensi anggaran saat ini. Dia juga berharap jangan ada persepsi yang berbeda dengan kondisi efisiensi anggaran ini.

"Memang DAK fisik itu jadi nol, kemudian ada sebagian DAU tetapi dari efisiensi anggaran ini yang mana yang tidak efektif dan efisien ini yang nanti kita geser. Kita prioritaskan visi-misi Effendi-Murphy dari 7 poin sesuai dengan Surat Edaran,” ucapnya. (nimrot/hm24)