Sunday, April 27, 2025
home_banner_first
SUMUT

Saat Hujan Kota Balige Banjir, Begini Saran Warga Terhadap Proyek Sarpras

journalist-avatar-top
Sabtu, 22 Agustus 2020 18.38
saat_hujan_kota_balige_banjir_begini_saran_warga_terhadap_proyek_sarpras

saat hujan kota balige banjir begini saran warga terhadap proyek sarpras

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Balige sebagai ibu kota Kabupaten Toba, di kala musim hujan masih belum terbebas dari ancaman banjir. Sebagai salah satu kota wisata, tak pelak kondisinya pun sering disoal seiring hadirnya kawasan wisata menuju destinasi Danau Toba.

Warga Balige tak satu dua lagi yang menyoroti keadaan kota terutama pada saat musim penghujan. Dimana kota itu telah mendapatkan gelontoran anggaran yang tidak sedikit dari pemerintah pusat melalui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, yang salah satunya untuk membangun sarana prasarana (Sarpras) pejalan kaki di bibir kota.

Salah satu warga Balige, Tiopan Napitupulu (60) kepada wartawan, Sabtu (22/8/20) mengatakan, bahwa proyek yang dibangun harusnya diiringi pembangunan atau pelebaran parit, tapi yang terjadi sekarang paritnya masih yang lama.

Baca Juga: Untuk Ke Tujuh Kali, Kompleks Asrama Polisi Ini Dilanda Banjir

Parit yang lama itu, lanjut dia, sudah pada tumpat, jadi kalau hujan turun banjir tak terhindari. Dia mencontohkan parit yang tumpat di depan Tugu DI Panjaitan dan di samping Kantor Kejari Balige.

Kedua parit itu saran dia, seharusnya difungsikan agar dapat menyerap luapan air di jantung kota Balige.

Hal senada disampaikan M Tambunan Sekretaris Aliansi Anak Terminal Kota. Menurutnya penataan ruang kota harus dimaksimalkan.

“Saya kira dengan hadirnya mega proyek penataan kota ini, sebaiknya disertakan dengan pelebaran parit dan perbaikan parit yang selama ini tidak berfungsi,” ujarnya.

Dia bahkan memastikan, kalau parit tidak diperlebar, maka dalam hitungan jam saja hujan turun, kawasan itu akan banjir.(james/hm02)

 

 

 

REPORTER:
TAGS