Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani menyampaikan 4 hal terkait upaya dalam melakukan pencegahan antisipasi dini penanganan dan penyalahgunaan narkoba.

Pertama, mengoptimalkan anggaran yang ada, kedua, mengoptimalkan semua pihak, ketiga pembagian tugas yang jelas dengan dukungan regulasi termasuk rencana aksi, dan keempat, pemberdayaan kearifan lokal seperti hukum adat.

“Setidaknya dengan upaya itu kita bisa kembali lagi melakukan upaya pencegahan antisipasi dini,” kata Syramadani saat memberikan bimbingan dan arahan dalam rapat Konsolidasi Kebijakan KOTAN (Kota Tanggap Ancaman Narkoba) Sektor Kelembagaan, Selasa (21/11/23) di meeting room Cafe Corner Jalan M.H. Thamrin No.149 Kelurahan Bandar Sono.

Baca juga: Polres Simalungun Dirikan Posko Kampung Bebas Narkoba : Pentingnya Melibatkan Masyarakat

Menurut Syarmadani, narkoba sudah merupakan kejahatan luar biasa atau sering disebut dengan extra ordinary crime, yang mana narkoba memiliki dampak yang buruk, mulai dari merusak kesehatan hingga merusak karakter anak bangsa itu sendiri.

“Secara pribadi saya peduli dengan penanganan narkotika. Atas dasar semata bukan karena tugas tanggungjawab tapi karena bahaya nasional extra ordinary crime, luar biasa,” ungkap Syarmadani.

Adapun inovasi yang dapat dilakukan, sambung Syarmadani, dengan memperluas substansi pengaturan (pihak yang mengetahui pun harus ikut serta), kedua perluasaan pelaksanaan kebijakan, ketiga perluasan anggaran program (semua pihak berkepentingan bisa melaksanakan) dan keempat perluasan pelibatan masyarakat.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Ajak MUI Bentuk Generasi Muda Bebas Narkoba

“Saya mengharapkan kita semua memberi peran aktif dalam penanganan narkotika sehingga kata Bersinar benar bisa terwujud. Marilah kita bersama membuka acara ini dengan membaca basmalah, bismillahirrahmanirrahim,” pungkas Syarmadani.

Sementara itu, Kepala BNNK Tebing Tinggi AKBP. Alexander Samuel Soeki, S.Sos., M.H. dalam laporan menuturkan seyogianya rapat ini ditujukan untuk menyelaraskan program-program yang ada di pemerintah Kota Tebing Tinggi dan BNN sesuai dengan sumber daya yang tersedia.

“Saya berharap agar setiap dari peserta rapat yang hadir, mampu menyampaikan aspirasi/ pendapat, masukan dan saran, serta solusi yang tepat sesuai dengan masing-masing fungsi,” ucap Alexander.

Baca juga; Nagori Moho Wakili Simalungun Pada Lomba Kampung Bebas Narkoba Tingkat Polda Sumut

Pada momen ini, sambung Alexander,  mari perkuat komitmen kita untuk memberantas masalah narkoba dengan cara mengantisipasi, mengadaptasi dan memitigasi potensi ancaman kejahatan narkoba secara integratif, program dan kegiatan pembangunan daerah dengan pelibatan seluruh pemangku kepentingan.

“Kita semua berharap, cara ini mampu mengurangi permasalahan narkoba di Kota Tebing Tinggi secara melalui pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. War on drugs. Mari kita wujudkan Kota Tebing Tinggi yang sangat tanggap ancaman narkoba hingga menjadi Kota yang Bersih dari Narkoba (Bersinar),” tutup Alexander.

Untuk diketahui, bahwa nilai Indeks Kota Tebing Tinggi dari 2021 hingga 2022 telah mengalami peningkatan, yaitu dari 2,99 menjadi 3,07 dengan kategori “Tanggap”.

Turut dihadiri, Danramil 13/TT Kapt. Inf. Yudi Chandra, perwakilan Polres, Kejari, dan perwakilan instansi vertikal, Kepala OPD terkait atau mewakili, tamu undangan dari penggiat anti narkoba.(Nazli/hm17)