Tapsel, MISTAR.ID

Bahayanya peredaran narkoba yang sudah menyentuh kalangan masyarakat, menjadi salah satu rasa tanggungjawab bersama. Peduli akan terhadap kesehatan dan dampak negatif dikalangan pemuda dan pemudi, Satgas TMMD ke-117 Kodim 0212/TS, menggandeng pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Tapsel. Untuk melakukan sosialisasi bahayanya narkoba.

Pantauan di lapangan, kegiatan berlangsung di Desa Sitaratoit, Kecamatan Angkola Barat, Tapsel tepatnya di Madrasah Nurul Huda Sitaratoit. Yang dihadiri puluhan warga dari kalangan tua dan muda, Jumat (28/7/23).

Dalam paparannya Kepala Pelaksana Harian BNN Tapsel Syahran menyampaikan, Narkoba merupakan bahan Adiktif. Zat berbahaya yang memiliki efek negatif terhadap kesehatan. Dapat mengubah pikiran dan perilaku seseorang, karena penyebab ketergantungan.

Baca juga: Program TMMD Hari ke-16 di Tapsel Gelar Sosialisasi Pendidikan

“Narkoba memiliki daya adiksi atau ketagihan, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak bisa lepas dari ketergantungannya. Bahaya dan dampak menggunakan Narkoba sangatlah besar bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Antara lain gangguan saraf utama, merusak jantung. Parahnya dapat terpapar HIV/AIDS hingga sebabkan kematian dan menyerang kesehatan secara Keseluruhan,” ujar Syahran.

“Untuk melakukan pencegahan, saya berharap kita bersama-sama dapat memberantasnya. Terutama bagi orangtua, tenaga pengajar dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mengawasi pergaulan anak-anak remajanya,” jelasnya.

Sementara itu Serma H Ritonga, anggota Satgas TMMD Kodim 0212/TS mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tujuan dari program TMMD.

Baca juga: Program TMMD di Tapsel Sampaikan Pentingnya Program KB ke Masyarakat

“Kita berharap dengan melakukan sosialisasi tentang bahayanya narkoba, tentu dengan menggandeng pihak BNN Tapsel,” ucapnya.

“Sabab, kita memiliki rasa tanggungjawab bersama dalam memberantas peredaran narkoba. Dengan memberikan pemahaman dan sosialisasi mengenai bahaya narkoba, masyarakat kedepannya sudah memahami pentingnya kesehatan, keselamatan jiwa dan keamanan lingkungan,” terangnya. (Asrul/hm21).