Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
SUMUT

Menjelang Masa Tanam Padi, Petani Berburu Tikus di Laguboti Toba

journalist-avatar-top
By
Friday, October 28, 2022 16:27
43
menjelang_masa_tanam_padi_petani_berburu_tikus_di_laguboti_toba

menjelang masa tanam padi petani berburu tikus di laguboti toba

Indocafe

Toba, MISTAR.ID

Pemerintahan Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba mengimbau seluruh petani agar terlebih dahulu membersihkan sarang-sarang tikus bahkan memburunya sebagai upaya pencegahan kerusakan tanaman padi yang saat ini menjelang masa tanam.

“Pihak kecamatan mengimbau seluruh desa melalui pemerintahan desa untuk kompak bergotong royong melakukan upaya pemberantasan hama dengan pengasapan belerang ke setiap sarang tikus,” ujar Camat Laguboti Aprilla Nessy Tampubolon saat dikonfirmasi, Jumat (28/10/22).

Imbauan pihak kecamatan tersebut langsung direspons oleh Pemerintahan Desa Oppu Raja Hatulian.

Baca Juga:Usai Berburu Tikus, Ruslan Sitepu: Bupati Simalungun Komit Sejahterakan Petani

“Kami sangat mengapresiasinya. Hari ini warga setempat malakoninya di lahan persawahan mereka. Untuk kegiatan yang sama di desa lainnya di Kecamatan Laguboti, akan berjenjang berlanjut pekan depan,” tambah Nessy.

Kepala Desa Oppu Raja Hatulian Jimmy Hutajulu membenarkan kegiatan gotong royong telah terlaksana. Pihaknya mengapresiasi kekompakan warga.

“Kegiatan ini tiap tahun dilakukan menjelang masa pertanaman padi,” ujar Jimmy seraya menyebutkan luas lahan sawah di desanya seluas  50 hektar.

Baca Juga:4 Kali Gagal Panen, Dinas Pertanian Bersama Petani Berburu Tikus di Kampung Samosir Simalungun

Tikus merupakan salah satu jenis hama yang berpotensi merusak tanaman padi. Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir perkembangbiakannya yang nantinya merusak tanaman.

“Jumlah tikus yang didapat hari ini sekitar 300 an ekor. Selain pemberantasan tikus, upaya peningkatan produktivitas pertanaman padi, kami juga melakukan imbauan dan menyosialisasikan untuk kompak tanam serentak,” kata Jimmy mengakhiri.

Dalam kegiatan gropyokan organisme pengganggu tumbuhan dengan belerang ini, turut serta perangkat desa setempat, Petugas Penyuluh Kecamatan Laguboti, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Dinas Pertanian dan puluhan warga setempat.

Dalam kegiatan ini, Dinas Pertanian dan Perikanan Toba memberikan kontribusi belerang saat pengomposan, dan setelah tanam akan diberikan pengumpanan petrokum. (james/hm14)

journalist-avatar-bottomLuhut