Medan, MISTAR.ID

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Divre I Sumatera Utara (Sumut), M As'ad Habibuddin, mengatakan bahwa pihaknya mencatat 9.800 penumpang menggunakan kereta api, pada hari Lebaran pertama 31 Maret 2025.

“Pantauan KAI Sumut pada 1 April 2025 pukul 09.00 WIB, tiket KA jarak jauh yang telah terjual pada masa angkutan Lebaran mencapai 122.366 tiket atau 70 persen dari total kapasitas yang telah disediakan sebanyak 175.912 tiket,” tuturnya melalui keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025).

As’ad merincikan, tiket tersebut meliputi KA Putri Deli relasi Medan-Tanjung Balai pulang-pergi sebanyak 79.382 tiket, dan KA Sribilah Utama relasi Medan-Rantau Prapat pulang pergi sebanyak 42.984 tiket.

Ia juga menyampaikan, KAI Divre I Sumut juga telah menyediakan air minum gratis di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi. Penumpang cukup membawa tumbler dan mengisi ulang air secara gratis.

“Langkah ini sebagai upaya KAI Divre I Sumut menuju program tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, As’ad mengimbau kepada calon penumpang khususnya keberangkatan dari Stasiun Medan, untuk menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate.

“Kami imbau kepada masyarakat agar menggunakan layanan tersebut, untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat masa angkutan Lebaran,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, sebanyak 61.688 kursi penumpang ditambah untuk memenuhi kebutuhan masa angkutan lebaran.

“Ada dua perjalanan KA Sribilah Utama Fakultatif relasi Medan-Rantau Prapat PP (pulang pergi) setiap hari. Serta penambahan di setiap perjalanan KA Sribilah Utama reguler relasi Medan-Rantau Prapat PP (1 kereta eksekutif + 1 kereta bisnis). KA Putri Deli relasi Medan-anjung Balai PP (1 kereta ekonomi), dan KA Siantar Ekspres relasi Medan-Pematangsiantar PP (1 kereta ekonomi),” tuturnya.

As’ad mengatakan, rincian dan data tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam perjalanan mudik.

”Kami berharap agar calon penumpang membeli tiket jauh-jauh hari agar tidak kehabisan. Selain itu, penumpang mampu menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan, agar tidak terlambat," ucapnya. (ari/hm27)