Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Sekretaris DPD Walubi Sumatera Utara Albert Masli, bersama Ketua DPD Perwakilan Umar Buddha Indonesia (Walubi) Sumatera Utara, Brilian Moktar, resmi melantik pengurus DPD Walubi Kota Tebing Tinggi periode masa bakti 2022-2027, yakni Ketua Edison, Sekretaris Rini Wijaya dan Bendahara Paina serta pengurus lainnya, Rabu malam (24/8/22) di Gedung Balai Kartini Jalan Imam Bonjol Kel Tebing Tinggi Lama, Kota Tebing Tinggi.

Ketua panitia pelantikan kepengurusan DPD Perwakilan Umat Budha Seluruh Indonesia (WALUBI) Kota Tebing Tinggi masa bakti 2022-2027, Husin, S.T dalam sambutannya berharap pengurus baru dapat membawa organisasi ini kearah yang lebih baik.

Dikesempatan itu, Ketua Walubi Kota Tebing Tinggi yang baru dilantik, Edison mengatakan, kepengurusan Walubi Kota Tebing Tinggi telah terpilih secara musyawarah dan mufakat serta mengajak pengurus Walubi Kota Tebing Tinggi agar melangkah untuk memajukan Walubi sebagai organisasi kemasyarakatan yang baik untuk bangsa dan negara.

Baca juga:Walubi Gandeng Polres Tebing Tinggi Salurkan Paket Sembako Jelang Idul Fitri

“Mari kita memajukan Walubi dari segala aspek agar Walubi dapat menjadi organisasi yang bernilai baik dan tetap menabur kebaikan.Semoga organisasi ini dapat tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang,” ujar Edison.

Di tempat sama, Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi Basyaruddin Nasution, mengucapkan selamat kepada para pengurus baru Walubi Kota Tebing Tinggi. Ia berharap Walubi bisa menjadi organisasi pemersatu.

“Memimpin itu adalah memilih jalan kemerdekaan, itu adalah prinsip dalam agama Buddha. Buddha hadir di dunia ini karena ada penderitaan di dunia ini. Pemimpin beda dengan raja, pemimpin itu melayani bukan dilayani. Kami berharap Walubi menjadi pemersatu dan semakin kokoh dalam segala kebaikan serta dapat menjalin komunikasi yang baik dengan FKUB agar komunikasi agama di Kota Tebing Tinggi berjalan dengan aman dan tentram, ” tuturnya.

Sementara itu Ketua DPD Walubi Sumatera Utara Brilian Moktar, mengatakan Pengurus Walubi Kota Tebing Tinggi harus dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, DPRD Kota Tebing Tinggi, FKUB Kota Tebing Tinggi, dan para Forkopimda Kota Tebing Tinggi.

Walubi harus menjaga sila dan sopan santun, untuk memajukan Walubi ini kita harus mengamalkan lima sila kehidupan.

“Kita harus bisa bekerja sama bukan hanya di Walubi, tetapi bekerja sama dengan organisasi lain dan aktif dalam saling tolong menolong. Semua pengurus dan majelis Walubi harus menjalankan Buddha Dharma. Kita akan mendapatkan nikmat apabila kita saling berbagi, moderasi bukan hanya seminar, tetapi dapat kita ciptakan dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Baca juga:Jelang Imlek, Walubi Sumut Berbagi Paket Sembako di Kisaran

Selain itu, Pj. Walikota Tebing Tinggi yang diwakili Kaban Kesbangpol Pemerintah Kota Tebing Tinggi Zuber Husni Harahap menyampaikan keberadaan Walubi merupakan salah satu moral sosial dalam membangun Kota Tebing Tinggi.

Walubi merupakan wadah bagi umat Buddha untuk mempersatukan diri seperti menggalakkan pelajaran pendidikan agama Buddha agar dapat menjalankan Buddha Dharma dan dapat meningkatkan peran sebagai jembatan antara umat Buddha dengan Pemerintah Kota Tebing Tinggi tentang masukan-masukan dari umat Buddha.

“Kami mengucapkan kepada pengurus Walubi Kota Tebing Tinggi, semangat bekerja dan tak lupa pula berkontribusi pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi” tutupnya. (nazli/hm06)