Taput, MISTAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Utara (Taput) Daerah Pemilihan (Dapil) III menemukan sejumlah proyek yang diduga dikerjakan asal jadi, seperti pembangunan jalan usaha tani di Desa Siborongborong 2 dengan pagu proyek Rp149 juta tahun anggaran 2022 saat meninjau sejumlah proyek di Kecamatan Siborongborong, Senin (15/5/23).

Kemudian, Gedung Serbaguna di Kelurahan Pasar Siborongborong pagu Rp190 juta. Ada pula pembangunan SD 176343 Hariara Silaban Rp 144 juta, dimana lantai sekolah yang baru selesai dikerjakan sudah hancur.

Anggota DPRD Parsaoran Siahaan (Partai Hanura) menjelaskan segera membahas masalah ini dalam rapat paripurna. “Kami hadir dalam rapat kunjungan kerja ini dalam menjalankan fungsi dan tugas kontrol pekerjaan anggaran tahun 2022 pada instansi,” ujar Parsaoran Siahaan kepada sejumlah wartawan.

Baca Juga: Partai PDIP Taput Daftarkan 35 Calegnya ke KPU

Siahaan meminta agar para instansi yang menggunakan anggaran tahun 2022 dapat secepatnya membuat laporan dalam penggunaan anggaran tersebut.

“Ini sekarang tahun politik berbagai cara pun akan dilakukan dalam kepentingan politik,” jelas Parsaoran.

Sedangkan Wakil ketua DPRD Taput Reguel Simanjuntak (Partai Golkar) dalam pemaparannya mengatakan agar dinas terkait tidak mencairkan anggaran sebesar 5%.

Baca Juga: Taput Akan Gelar Pemilihan 42 Kepala Desa Secara Serentak, Catat Syaratnya

“Apabila pelaksanaan proyek bermasalah tidak dapat mencairkan anggaran yang lima persen,” kata Reguel.

Para anggota DPRD lainnya yang turut melakukan peninjauan adalah Sondang Simaremare (PDIP), Parel Nababan (Partai Nasdem) dan Martohap Aritonang (Demokrat). (Fernando Hutasoit/hm20)