Karo, MISTAR.ID

Gedung sekolah baru SDN 040475 Tiga Serangkai, Desa Kuta Tengah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, yang telah selesai pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp1 miliar, hingga saat ini belum dapat difungsikan sebagaimana peruntukannya.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP), Senin (3/10/2022), diketahui bahwa pekarangan sekolah tersebut terlihat semak belukar yang sedang ditanami jagung dan menutupi pandangan terhadap bangunan. Sebagian fisik bangunan juga terlihat retak, tiang rapuh yang sebagian kosennya diduga terbuat dari kayu yang kurang baik kualitasnya.

RDP yang dipimpin Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan sangat menyesalkan halaman gedung sekolah baru itu beralih fungsi menjadi ladang jagung dan dibiarkan begitu saja tanpa difungsikan sesuai peruntukannya.

Baca Juga:Plang SDN Belum Diganti Usai Regrouping, Ini Alasan Disdik Siantar

“Masih banyak sekolah yang perlu dibenahi yang banyak siswanya, dua tahun berlalu tidak ada mobiler. Dinas Pendidikan telah menyia-nyiakan uang negara,” kata Iriani.

Sementara itu anggota DPRD Karo Lusiana br Sukatendel sangat menyayangkan Dinas Pendidikan Karo yang diduga kecolongan dan menelantarkan sekolah tersebut.

“Pembangunan sekolah tersebut tidak pernah dilakukan perencanaan yang matang. Kalau tidak ada siswanya kenapa pula dilakukan pembangunan tahap kedua, ini jelas perencanaan yang tidak profesional,” ujarnya.

Baca Juga:Tak Kunjung Difungsikan, RKB SDN 125554 Diduga Bermasalah

Beberapa LSM yang mendorong dilakukannya RDP, mempertanyakan sesuai kajian dan perencanaan awal, untuk apa gedung sekolah itu dibangun, apa kendala sehingga sampai sekarang belum dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar. Kemudian status lahan itu, apakah milik Pemkab atau disewakan pemiliknya.

Diketahui bahwa lokasi gedung sekolah juga berada di kawasan rawan bencana gunung api Sinabung. Sehingga dipertanyakan apakah konstruksi bangunan tersebut sudah memenuhi struktur tahan gempa.

Dari sejumlah pertanyaan itu Kadis Pendidikan Karo Andreasta Tarigan belum dapat memberikan jawaban terhadap sejumlah pertanyaan dari LSM maupun anggota DPRD Karo sehingga RDP harus dijadwal ulang. (eva/hm14)