Deli Serdang, MISTAR.ID

Keberadaan Rujak Simpang Jodoh di Jalan Pasar 7, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, memikat banyak orang sekitar. Namun, tak sedikit juga peminat juga tampak berdatangan dari Medan, Binjai, hingga Deli Serdang (Mebidang). Tak pelak, tingginya peminat rujak di lokasi ini, mendulang omset harian yang terkadang fantastis bagi pedagang.

Pedagang rujak Simpang Jodoh yang beroperasi dari mulai pukul 10.00 hingga 00.00 WIB ini mampu menghasilkan omset jutaan rupiah pada hari tertentu.

Seorang penjual rujak ulek yang telah berjualan selama 14 tahun sejak 2007, Masna (43), merasakan dampak positif dari permintaan yang tinggi akan rujak Simpang Jodoh. Harga rujak awalnya sekitar Rp7.000 dan saat ini telah mencapai Rp20.000.

Salah satu ciri khas dari rujak Simpang Jodoh adalah bumbunya yang terbuat dari campuran gula aren asli dengan pisang batu muda, yang diaduk bersama bumbu lainnya.

Baca Juga : Fokus Lensa : Usaha Kecil Pengrajin Besi Tua Tiga Dasawarsa

Omset per harinya, Masna mampu meraup sekitar Rp500.000. “Beda sama hari Sabtu dan Minggu bisa sampai 1 juta,” ujar Masna, Jumat (27/10/23) malam.

Seorang pedagang rujak lainnya yang menggantikan ibunya, Juliani (29), juga berjualan dengan waktu operasional yang sama. Penghasilannya mencapai sekitar Rp200.000-300.000 per hari, dengan peningkatan pendapatan pada hari Minggu yang mencapai sekitar Rp500.000.

“Omset per hari biasanya Rp200-300 ribu, beda di hari Minggu mencapai Rp500 ribu,” ucapnya sembari membuat rujak pesanan pembeli.

Pedagang rujak Simpang Jodoh berharap agar pemerintah dan masyarakat terus mendukung usaha mereka dan memperkenalkan kuliner ini ke tingkat nasional, membantu mempertahankan warisan kuliner yang lezat ini. (khairul/hm24)