Sidikalang, MISTAR.ID
Intensitas hujan tinggi sejak bulan Oktober – November 2023, menimbulkan bencana longsor di Kabupaten Dairi. Totalnya mencapai 19 titik, yang tersebar di 13 kecamatan. Dikhawatirkan bencana masih rentan terjadi mengingat saat ini musim penghujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Dairi, Hotmaida Dina Uli Butarbutar meminta masyarakat agar lebih waspada kemungkinan terjadinya bencana longsor dengan cara lebih bersahabat dengan lingkungan, lebih peka melihat lingkungan sekitar terutama mereka yang tinggal di lereng bukit/dekat lembah/dekat tebing.
“Untuk diketahui warga masyarakat, bahwa di wilayah Kabupaten Dairi perkiraan terjadinya bencana tanah longsor masih besar kemungkinan bertambah mengingat musim penghujan yang intensitasnya dan frekuensinya masih tinggi” katanya sembari meminta warga untuk menebang atau memangkas pohon disekitar rumah yang berpotensi tumbang.
Sebelumnya diberitakan mistar.id, ribuan Kepala Keluarga (KK) di tiga desa, yakni Desa Lau Primbon, Kuta Gamber dan Kempawa yang ada di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara terisolasi akibat sejumlah titik badan jalan mengalami longsor dan putus total sejak Kamis (2/11/23).
Pierre Daniel Sebayang, warga Desa Lae Primbon menyebutkan ada 6 titik badan jalan amblas longsor dan tertutup material. Akibatnya, ribuan warga menuju kota Kecamatan dan kota di Kabupaten Dairi tidak bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
“Karena longsor itu, kendaraan nggak ada yang bisa keluar masuk ke lokasi, jadi terhambat mau ke kota,” ujarnya, Sabtu (4/11/23).
Baca juga:
Perbaikan 2 Titik Jalan Amblas dan Putus Total di Tanah Pinem Dairi Terpaksa Dialihkan
Sementara pada Selasa (14/11/23) sekitar pukul 03.00 WIB, tanah bercampur bebatuan kembali longsor menutup badan jalan provinsi. Akses jalan penghubung antar desa dan antar kecamatan di Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi itu lumpuh total.
“Akses jalan lumpuh total, koordinasi dengan pihak terkait , yaitu Dinas PUTR dan BPBD sedang berjalan upaya menghadirkan alat berat ke lokasi” kata Camat Sumbul, Jaspin Sihombing yang sedang berada di lokasi.
Jaspin mengatakan, sembari menunggu alat berat tiba, bahwa saat ini pihaknya sedang berusaha membersihkan jalan agar pejalan kaki maupun kendaraan roda dua dapat melintas.(manru/hm17)