Sergai, MISTAR.ID

Peredaran narkotika di Serdang Bedagai (Sergai) sangat mengkhawatirkan. Untuk itu Bupati Darma Wijaya mengimbau kepada masyarakat agar berperan aktif dan tidak takut melaporkan jika mengetahui adanya peredaran narkoba di lingkungan tempat tinggalnya.

Hal itu diungkapkan Bupati Darma Wijaya saat menghadiri pemusnahan barang bukti jenis sabu di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Sergai, Rabu (17/11/21).

Bupati mengungkapkan, Sergai menjadi daerah yang rawan peredaran narkoba khususnya daerah pesisir pantai karena langsung berbatasan dengan negara luar.

Baca Juga:Warga Resah, Peredaran Narkoba Diduga ‘Ada’ di Belakang Kantor BNN Tebing Tinggi

“Di Sergai terdapat 4 kecamatan yang rawan peredaran narkoba yakni di Kecamatan Perbaungan, Sei Rampah, Tanjung Beringin dan Dolok Masihul. Ini mengkhawatirkan masa depan anak-anak kita sebagai penerus bangsa,” ungkapnya.

Bupati berharap agar petugas terus memburu pengedar narkotika. Sebab biang masalah dari narkotika adalah pengedar. Dan berikan hukuman sesuai hukum yang berlaku atau hukuman maksimal.

Sementara itu, Direktur Peran Serta Masyarakat (PSM) BNN RI, Brigjen Richard Nainggolan menjelaskan bahwa peredaran narkotika di Sumut khususnya di Sergai cukup mengkhawatirkan. Bahkan, Sumut menjadi daerah nomor 1 dalam hal peredaran narkoba.

Baca Juga:BNNP Sumut Ungkap Peredaran Narkoba di Kampus USU

“Berdasarkan data tahun 2019, Sumatera Utara menjadi daerah nomor 1 secara nasional. Dan Serdang Bedagai menjadi daerah terparah dalam peredaran narkoba,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala BNNK Sergai Pinondang Poltak Marganda mengatakan hasil tangkapan bandar narkoba ini dilakukan atas laporan dari masyarakat.

“Namun hasil tangkapan sempat dibuang ketiga tersangka sehingga hasilnya hari ini hanya 34 gr lebih yang bisa kita amankan dan kita musnahkan,” paparnya. Barang bukti yang diamankan dimusnahkan dengan cara diblender dan dibuang ke kolam sekitar kantor BNNK Sergai. (boby/hm14)