BMKG Deteksi 27 Titik Panas di Sumut dengan Kategori Sedang
bmkg deteksi 27 titik panas di sumut dengan kategori sedang
Medan, MISTAR.ID
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mendeteksi sebanyak 27 titik panas (hotspot) di Wilayah Sumatera Utara (Sumut). Adapun 27 hotspot ini ditemukan di sembilan kabupaten yang ada di Sumut dengan kategori sedang.
Dikatakan Kepala BMKG Wilayah I Medan Edison, hotspot merupakan indikator potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dimana suhu yang terdeteksi lebih tinggi dibandingkan suhu sekitarnya.
“Untuk 27 titik yang terpantau hari ini berada pada tingkat kepercayaan sedang. Perlu upaya ground check di lapangan dan jika ditemukan maka perlu dilakukan pemadaman agar tidak berpotensi menjadi tinggi/meluas,” ungkapnya pada Mistar melalui pesan WhatsApp, Minggu (5/7/20).
Lebih jauh dikatakan Edison, berdasarkan pantauan Sensor Modis atau Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20, sebanyak 27 titik panas dalam kategori sedang yang berpotensi menjadi tinggi di wilayah Provinsi Sumut yaitu, di Kabupaten Dairi sebanyak 3 titik, Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 5 titik, Kabupaten Nias Selatan ada 1 titik.
Baca Juga:BMKG Deteksi 2 Titik Panas Di Kabupaten Madina
“Lalu, Kabupaten Padang Lawas Utara 1 titik, Kabupaten Pakpak Bharat 1 titik, Kabupaten Samosir 1 titik, Kabupaten Tapanuli Selatan ada 2 titik, Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 9 titik dan Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 4 titik. Selama upaya pemadaman dan ground check di lapangan dilakukan maka diharapkan karhutla tidak akan meluas,” jelasnya.
Untuk itu, sambung Edison, BMKG berharap dengan data yang disampaikan ini pemkab/pemko melalui BPBD segera melakukan verfikasi di lapangan dengan melakukan ground check.
“Sehingga keberadaan hotspot dapat diketahui dan kejadian karhutla dapat dihindari/diminimalisir,” pungkasnya. Sebelumnya, pada Sabtu ((4/7/20), BMKgmG juga menginfokan bahwa berdasarkan pantauan Sensor Modis atau Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20 terdeteksi 2 titik panas kategori sedang dan berpotensi menjadi tinggi di Kecamatan Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal. (anita/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
PT Pos Siantar Salurkan BST Tahap III, Ini Jadwal per KelurahanNEXT ARTICLE
Pemerintah Tolak Tafsir Pancasila Jadi Trisila