Sidikalang, MISTAR.ID

Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD)  Dinas Kesehatan Dairi yang juga sudah dituangkan dalam  dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) tahun 2023, di antaranya rencana  pembangunan baru dua unit pusat kesehatan pembantu (Pustu) dinyatakan gagal karena alokasi dana alokasi khusus (DAK) fisik dari pemerintah pusat pada Dinas Kesehatan Dairi dinyatakan kosong.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Dairi dr Hendrik Manik melalui Seketaris Frisda Turnip di ruang kerjanya, Selasa (11/4/23).

Dikatakan Frisda, adapun pembangunan dua unit Pustu yang direncanakan serta diusulkan sebelumnya dan sudah diplot dalam DPA, yaitu Pustu di Desa Gunung Tua Tanah Pinem dan Desa Bangun Kecamatan Parbuluan, serta pematangan lahannya jauh sudah lengkap. “Akibat Dinkes tidak dapat alokasi DAK fisik tahun 2023 ya gagallah pembangunannya,” kata Frisda.

Baca Juga:Dinkes Dairi Dilaporkan ke Poldasu Terkait Anggaran RSU Sidikalang 2020

Sehingga, pekerjaan fisik dari Dinkes Dairi 2023 hanya ada enam paket kegiatan sumber dana DAU dengan kegiatan rehabilitasi ringan, di antaranya rehab Pustu Buluh Ujung, Pargambiran, Soban, Kentara, Berampu dan bangunan tembok penahan, nilai pagunya di bawah Rp200 juta.

Sementara dibenarkan dia, pada tahun 2022 Dinkes Dairi dapat DAK fisik sebesar Rp9,5 miliar dengan pembangunan rehab puskesmas poned dan pembangunan prasarana air bersih, merupakan kebijakan pemerintah pusat  dalam program dan kegiatan pembangunan yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Ditanya alasan soal Dinkes Dairi tidak dapat DAK fisik 2023, Frisda tidak merinci. Namun dia menduga atas adanya refocusing anggaran dampak pemilu dan pembangunan ibu kota nusantara (IKN). Diterangkan Frisda, daftar aset Dinas Kesehatan, bidang unit bangunan Puskesmas ada 18 unit dan 121 unit Pustu se-Dairi.(manru/hm15)