Tanggapan Dinas PUTR Paluta soal Jembatan Tak Bisa Dilalui Mobil Bawa Wanita Baru Melahirkan


Kondisi jembatan yang belum rampung. (f: ist/mistar)
Paluta, MISTAR.ID
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) akhirnya angkat bicara terkait jembatan di Desa Parmeraan, Kecamatan Hulu Sihapas, yang hingga kini belum dapat difungsikan.
Jembatan tersebut menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial, memperlihatkan seorang ibu yang baru melahirkan harus ditandu karena akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Paluta, Ikhsan Harahap, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut dilakukan secara bertahap sejak tahun 2024 dan akan dilanjutkan pada tahun ini.
“Itu bukan terkendala, tapi pembangunannya memang dilakukan bertahap. Tahun ini akan kita lanjutkan kembali,” ujar Ikhsan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/4/2025).
Ia memaparkan bahwa pada tahun anggaran 2024, pembangunan jembatan telah dikerjakan dengan nilai pagu Rp1,5 miliar dan dinyatakan selesai sesuai kontrak.
Baca Juga: Jalan Amblas di Paluta Mulai Diperbaiki
Sementara untuk tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara telah mengalokasikan anggaran lanjutan sebesar Rp900 juta.
“Harusnya pengerjaan dilanjutkan di awal 2025, tapi karena ada efisiensi anggaran, pelaksanaannya tertunda. Namun kami pastikan pembangunan akan segera dilanjutkan,” katanya.
Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan kondisi memprihatinkan yang dialami warga Desa Parmeraan. Dalam video tersebut, seorang ibu yang baru melahirkan harus ditandu oleh warga karena tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat akibat akses jalan yang terganggu dan jembatan yang belum bisa digunakan.
Video tersebut juga menampilkan kondisi jembatan baru yang pembangunannya belum rampung. Warga mempertanyakan alasan keterlambatan penyelesaian proyek dan berharap pemerintah segera menindaklanjuti keluhan mereka.
Di akhir video, warga dengan penuh harap menyampaikan permohonan kepada pemerintah agar segera melanjutkan pembangunan jembatan demi kelancaran akses transportasi dan pelayanan kesehatan di desa mereka. (ismael/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Satpol PP dan Damkar Sibolga Ditekankan Humanis saat Bertugas