Marc Marquez Tolak Status Favorit di MotoGP Thailand 2025


Marc Marquez. (f: ist/mistar)
Buriram, MISTAR.ID
Marc Marquez digadang-gadang sebagai kandidat terkuat juara MotoGP Thailand 2025, menyusul penampilan cemerlangnya di tes MotoGP Buriram baru-baru ini.
Pebalap Ducati pabrikan tersebut menyelesaikan 23 putaran simulasi balapan di tes Buriram, Kamis (13/2/25), dengan mencatatkan waktu rata-rata 1 menit 30,378 detik, yang lebih cepat setengah detik dari putaran tercepat sepanjang masa di balapan grand prix 2023.
Juara dunia delapan kali itu juga memuncaki sesi tes gabungan selama dua hari di Buriram. Fakta-fakta ini sudah cukup untuk menjadikannya sebagai unggulan teratas untuk balapan pertama di Thailand, yang akan digelar akhir bulan ini. Meski begitu, Marquez justru memfavoritkan tandemnya, Francesco Bagnaia.
"Favorit? Tidak, bagiku favoritnya adalah Pecco, dan aku di posisi kedua," cetusnya seperti dilansir Marca. "Tahun lalu kami menyelesaikan musim dengan posisi seperti itu. Dia sudah bertarung untuk titel juara selama empat tahun terakhir dan memenanginya dua kali."
"Kami bersaing di Kejuaraan Dunia, setiap pebalap itu sangat cepat. Tes hanyalah tes. Berapa banyak pebalap yang melaju sangat cepat di pramusim, dan kemudian...?" tambah Marquez, pebalap Spanyol berusia 32 tahun itu.
"Jadi kami berusaha membangun basis yang bagus, dan kami telah melakukannya. Namun, kami akan terus mencoba menjaga keseimbangan yang bagus, yang sangat penting," ujarnya.
Marquez juga mengingatkan untuk tidak melupakan Jorge Martin. "Martin memang tidak berada di sini, dan ketika Anda tidak melihat namanya, Anda bisa lupa. Tapi dia akan menjadi juara dunia, dan seperti yang kita lihat, Aprilia sangat kencang," tambahnya. (detik/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Imbas Kebijakan Donald Trump, 4.276 WNI Terancam Dideportasi ASNEXT ARTICLE
Anggaran Komnas HAM Dipangkas Drastis