Jorge Martin Gagal ke Ducati karena Gajinya Ketinggian


Jorge Martin. (f: ist/mistar)
Bologna, MISTAR.ID
Jorge Martin gagal bergabung dengan tim pabrikan Ducati. Direktur Teknis Ducati, Gigi Dall'Igna, mengungkapkan bahwa tuntutan gaji Martin menjadi alasan utama Ducati tidak dapat merekrutnya. Kini, Joge resmi bergabung dengan Aprilia.
"Ducati tidak bisa memenuhi permintaan gaji Jorge Martin," ujar Dall'Igna, dilansir dari detiksport, Rabu (15/1/25).
Menurut Dall'Igna, selain persoalan gaji, performa juga menjadi pertimbangan Ducati memilih Marquez ketimbang Martin.
"Dari sisi performa, saya tetap percaya Marc lebih baik dari Martin. Mungkin ini hanya pendapat saya, tetapi itulah kenyataannya," lanjutnya.
Martin sebelumnya menerima gaji pokok sebesar USD 675 ribu per tahun bersama Pramac Racing. Untuk promosi ke tim pabrikan, ia meminta kenaikan hingga empat kali lipat. Sebagai perbandingan, Bagnaia memperoleh gaji pokok sekitar USD 5 juta per tahun di Ducati.
Awalnya, pembalap asal Spanyol itu menjadi kandidat kuat untuk mendampingi Francesco Bagnaia pada musim depan. Namun, setelah Marc Marquez menegaskan bahwa ia hanya tertarik untuk bergabung dengan tim pabrikan, Ducati mengubah rencananya.
Setelah balapan di Mugello, Italia, Ducati mengumumkan perekrutan Marquez. Tak lama berselang, Jorge Martin pun dipastikan pindah ke Aprilia.
Penolakan Ducati tidak membuat Martin terpuruk. Ia justru berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2024, mengalahkan Bagnaia yang sebelumnya memenangkan dua gelar berturut-turut.
Meski hanya memenangkan tiga balapan sepanjang musim, Martin mampu mengungguli Bagnaia yang meraih 11 kemenangan. Di sisi lain, Marquez mengakhiri musim di posisi ketiga dengan jumlah kemenangan yang sama seperti Martin. (detik/hm20)