Ini 4 Penentuan Gelar MotoGP Terdahsyat di Valencia


ini 4 penentuan gelar motogp terdahsyat di valencia
Jakarta, MISTAR.ID
MotoGP Valencia yang menjadi seri penutup kerap menjadi penentu gelar juara dunia MotoGP, termasuk saksi kegagalan Valentino Rossi. Berikut ini adalah empat penentuan gelar juara di MotoGP Valencia.
MotoGP 2022 menghadirkan persaingan antara Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo yang harus ditentukan pada seri terakhir di MotoGP Valencia sebagai penutup musim.
Bagnaia saat ini menempati peringkat pertama dengan 258 poin, sementara Quartararo menduduki peringkat kedua dengan 235 poin.
Sebelum Bagnaia vs Quartararo ada empat persaingan seru yang harus dituntaskan hingga seri penutup MotoGP Valencia.
Baca juga:MotoGP: Era Rossi Berakhir Usai Kemunculan Marc Marquez
Berikut empat penentuan gelar yang paling dahsyat dalam seri terakhir di MotoGP Valencia sepanjang sejarah dikutip dari situs resmi MotoGP:
1. MotoGP 2006 (Nicky Hayden vs Valentino Rossi)
Satu-satunya kejayaan Nicky Hayden di ajang balap motor premier tak lepas dari hasil pada MotoGP Valencia 2006. Persaingan sengit pembalap Amerika Serikat itu melawan Valentino Rossi.
Hingga satu seri sebelum akhir, Rossi masih memimpin klasemen. Setelah MotoGP Portugal 2006, Rossi menuai 244 poin dan Hayden 239 poin.
Peluang Rossi menuai gelar bubar lantaran The Doctor terjatuh dan kemudian hanya finis di peringkat ke-13 dan menuai tiga poin saja di Sirkuit Ricardo Tormo. Sementara Hayden bisa finis di urutan ketiga.
Hayden mengakhiri MotoGP 2006 dengan 252 poin, unggul lima poin atas Rossi.
2. MotoGP 2013 (Marc Marquez vs Jorge Lorenzo)
Pada musim debut di MotoGP, Marc Marquez langsung melesat dengan menjadi juara. Marquez menutup MotoGP 2013 dengan memenangi persaingan melawan Jorge Lorenzo.
Hingga menjelang MotoGP Valencia 2013, Marquez unggul dengan 318 poin berbanding 305 poin milik Lorenzo.
Pada seri penutup Lorenzo berhasil menjadi pemenang, namun itu tidak cukup mengalahkan Marquez di klasemen akhir. Marquez finis ketiga mendapat tambahan 16 poin dan menutup musim dengan koleksi 334 poin atau unggul empat poin dari Lorenzo.
3 MotoGP 2015 (Jorge Lorenzo vs Valentino Rossi)
MotoGP Valencia 2015 adalah upaya terakhir Rossi untuk bersaing menghadapi Lorenzo. Pada balapan penutup musim tersebut, Rossi harus start dari posisi paling belakang karena dihukum setelah dianggap melakukan pelanggaran terhadap Marquez pada balapan MotoGP Malaysia yang berlangsung dua pekan sebelumnya.
Hingga akhir MotoGP Malaysia 2015, Rossi masih memimpin dengan 312 poin. Sang legenda MotoGP itu unggul tujuh poin atas Lorenzo yang menempati peringkat kedua.
Pada MotoGP Valencia 2015 Lorenzo bisa menyudahi balapan sebagai juara sehingga pembalap Spanyol itu mengumpulkan 330 poin. Rossi harus puas finis di posisi keempat dan di klasemen tertinggal lima poin dari Lorenzo.
Baca juga:Luca Marini, Adik Valentino Rossi Mulai Unjuk Kekuatan di MotoGP 2022
Usai balapan Rossi menuding Marquez, yang finis kedua, enggan menyalip Lorenzo dan memilih mengawal pembalap berjuluk X-Fuera itu hingga akhirnya meraih gelar juara dunia untuk kali ketiga.
4. MotoGP 2017 (Marc Marquez vs Andrea Dovizioso)
Marquez memiliki peluang besar meraih gelar juara keenam pada akhir musim 2017, namun bayang-bayang Andrea Dovizioso belum lepas lantaran sang mantan pembalap Ducati yang pensiun pada musim ini masih memiliki peluang juara.
Ant of Cervera memimpin klasemen dengan 282 poin, sementara Dovizioso mengumpulkan 261 poin hingga menjelang MotoGP Valencia 2017.
Pada saat balapan Dovizioso terjatuh pada lap ke-25. Marquez yang sudah menjadi juara seketika Dovizioso jatuh kemudian menempati peringkat ketiga pada balapan tersebut.
Marquez mengakhiri musim dengan 298 poin, unggul 37 poin atas Doviziso. Marquez pun meraih empat gelar di MotoGP, sekaligus enam gelar jika digabung dengan kejuaraan Moto2 dan Moto3. (cnn/hm06)
PREVIOUS ARTICLE
Heboh! Pegolf Remaja Thailand Rebut Peringkat 1 Dunia