Jakarta, MISTAR.ID

Greenwood telah menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Getafe setelah diskors oleh Manchester United (MU) menyusul tuduhan percobaan pemerkosaan, perilaku mengendalikan dan memaksa, serta penyerangan.

Namun Crown Prosecution Service membatalkan tuntutan tersebut, namun masa depan jangka panjang Greenwood di MU tetap diragukan, juga di tengah pergantian pengawasan di Old Trafford ke INEOS.

Belakangan Marseille berminat menaril Greenwood dari MU dan kini telah diberi izin untuk menjalani pemeriksaan medis dan membahas persyaratan pribadi di Marseille.

Baca juga:Final Euro 2024 Pertemukan Spanyol Vs Inggris

MU menerima tawaran Marseille yang bernilai 30 juta Euro. Angka ini sebenarnya masih di bawah angka harapan MU, di mana Setan Merah menginginkan sekitar 40 juta Euro untuk jasa sang penyerang.

Namun MU pada akhirnya memutuskan menjual Greenwood ke Marseille karena klub Ligue 1 itu memenuhi satu keinginan mereka.

Sementara Wali Kota Marseille Benoit Payan mengatakan akan “tidak dapat diterima” jika Greenwood akhirnya bergabung.

Baca juga: Greenwood Tak Sabar Hadapi Messi

“Perilaku Greenwood tidak terucapkan, tidak dapat diterima. Memukul istrinya… Saya melihat gambar-gambar yang sangat mengejutkan saya,” ujarnya.

Ia menyebutkan, Greenwood tidak punya tempat untuk masuk timnya setelah melihat caranya menyiksa istrinya. Menurutnya itu tidaklah pantas dilakukan seorang pria.

“Saya akan meminta Pablo Longoria untuk tidak merekrut Greenwood. Saya tidak ingin klub saya diliputi rasa malu karena seseorang memukul istrinya,” terangnya. (mtr/hm17)