London, MISTAR.ID

Liverpool menahan imbang Fulham 1-1 di Craven Cottage, Kamis (25/1/24). Hasil itu cukup untuk melaju ke final Piala Carabao dengan catatan agregat 3-2. The Reds akan menantang Chelsea di partai final.

Dengan keunggulan satu gol dari leg pertama di Anfield, The Reds memperluas keunggulan mereka melalui tendangan Luis Diaz di awal pertandingan terlihat akan mengamankan kemenangan dengan nyaman hingga Issa Diop mencetak gol untuk Fulham menjelang akhir pertandingan.

Namun, tidak ada kejadian lebih lanjut yang membuat Liverpool gemetar, dan mereka berhasil mempertahankan kemenangan agregat dengan pantas.

Tim Jurgen Klopp akan kembali bertarung untuk trofi Piala Carabao di Wembley melawan Chelsea bulan depan dalam ulangan final 2022 antara kedua tim.

Baca Juga: Bantai Middlesbrough 6-1, Chelsea ke Final Carabao Cup

Fulham melakukan segala yang mereka bisa untuk menciptakan atmosfer, bendera hitam putih berkibar dari keempat sisi Craven Cottage jauh sebelum pertandingan dimulai saat mereka mengincar final Piala domestik pertama sejak 1975.

Namun, Liverpool yang memulai lebih kuat dan memperluas keunggulan mereka.

Diaz memenangkan duel udara dengan Timothy Castagne di sisi kiri sebelum melepaskan tembakan yang membentur dan seharusnya dapat dihentikan oleh Bernd Leno di gawang Fulham. Namun, kiper Jerman itu hanya bisa mendorong bola ke sudut gawang.

Tim Marco Silva kesulitan untuk menemukan ritme, dan ada lebih banyak peluang bagi Liverpool sebelum mereka melakukannya.

Leno memukul bola ke Cody Gakpo, bola melambung di atas mistar. Diaz kemudian mencetak gol setelah Darwin Nunez mengenai tiang gawang. Bendera offside berkali-kali dikibarkan.

Fulham membaik di paruh kedua babak pertama, Raul Jimenez memaksa Caoimhin Kelleher untuk melakukan penyelamatan sebelum terjatuh di kotak penalti hanya untuk melihat protes penalti ditolak.

Willian sibuk, dan Antonee Robinson menyebabkan beberapa masalah bagi Conor Bradley di sisi.

Hadiah hampir datang awal di babak kedua, tetapi Andreas Pereira tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut, membentur tiang setelah Kelleher gagal mengklaim umpan awal.

Baca Juga: MU Tunjuk Mantan CFO Manchester City Group Sebagai CEO Baru

Liverpool hampir mencetak gol pada serangan balik berikutnya dengan permainan semakin terbuka.

Nunez dua kali nyaris mencetak gol untuk mengakhiri harapan comeback Fulham, dan Liverpool hampir menyesali peluang yang terlewat ketika Diop mengubah bola menjadi gol dari jarak dekat setelah aksi brilian Harry Wilson di sisi kiri. Suasana berubah, penonton tuan rumah memberi semangat kepada tim mereka.

Wilson hampir menaklukkan Kelleher dari jarak jauh, dan Liverpool, yang mengendalikan paruh kedua pertandingan dengan impresif, tiba-tiba berada di bawah tekanan.

Namun, itu saja tidak cukup. Liverpool akhirnya mampu mempertahankan kedudukan sekaligus membuat pendukung mereka pulang dengan gembira.

Liverpool kini berpeluang meraih quadruple, bahkan tanpa Mohamed Salah. (Mtr/hm22)