Medan, MISTAR.ID

Pelatih PSMS I Putu Gede mengaku bersyukur timnya berhasil meraih poin sempurna dari kandang PSPS Riau, kendati laga yang digelar di Stadion Utama Riau, Kamis (22/9/22) itu, sempat dihentikan karena insiden pembakaran kursi penonton.

Laga dihentikan saat PSMS unggul 1-4, tiga gol diantaranya diciptakan oleh Achmad Ihwan. Gol ketiga Ahmad Ihwan pada menit ke 50 memicu emosi suporter tim tuan rumah.

Usai gol tersebut, suporter PSPS yang berada di tribun utara melakukan pengerusakan, melempar kursi ke pinggir lapangan, hingga berujung dengan pembakaran.

Baca juga:Usai Pantau Pemain di Piala Gubsu 2022, Dirtek PSMS Medan Rekrut 4 Siswa Cabdis Siantar

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa memenangi pertandingan. Tapi ada beberapa momen yang membuat pertandingan dihentikan, yang membuat mood pemain PSMS hilang. Ini adalah pelajaran, semoga anak-anak bisa mengambil pelajaran dari sini,” ujarnya.

Namun, secara keseluruhan Putu Gede menilai anak asuhnya memilik motivasi yang tinggi untuk meraih kemenangan dan dia mengapresiasi hal itu. Putu Gede juga tak menampik performa Joko Susilo cs menurun pasca usai kerusuhan.

“Alhasil kita kecolongan 2 gol dari tim tuan rumah saat unggul 1-4,” katanya.

Pencetak hattrick untuk PSMS Ahmad Ihwan juga bersyukur. Ia berharap semangat dan motivasi yang didapat dari kandang PSPS bisa menular pada laga selanjutnya.

Mantan pemain Sriwijaya FC itu juga menyatakan tiga gol yang diciptakannya dipersembahkan untuk suporter, masyarakat Medan dan warga Sumatera Utara.

Baca juga:Putu Gede Akui: Kemenangan PSMS dari Karo United Tak Lepas dari Faktor Keberuntungan

“Pertandingan hari ini cukup melelahkan. Apalagi kita main di kandang lawan, semoga dipertandingan selanjutnya bisa meraih hasil bagus kembali,” katanya.

PSMS akan melakoni laga kandang berikutnya saat menjamu Semen Padang di Stadion Teladan Medan, Senin (26/9/22) mendatang. (ial/hm06)