Friday, April 25, 2025
home_banner_first
SIMALUNGUN

Tuan Rondahaim Saragih Kembali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

journalist-avatar-top
Jumat, 7 Maret 2025 19.53
tuan_rondahaim_saragih_kembali_diusulkan_jadi_pahlawan_nasional_

Prof Budi Agustono selaku tim pengusulan Tuan Rondahaim Saragih Garingging menjadi pahlawan nasional bertemu Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih.(f:ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Pengusulan Tuan Rondahaim Saragih Garingging (1828-1891) sebagai pahlawan nasional dari Kabupaten Simalungun telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Kini nama Raja Raya itu kembali diusulkan.

Upaya itu terus dilakukan hingga sekarang agar diakui oleh pemerintah sebagai pahlawan nasional. Namun nama Tuan Rondahaim tidak kunjung menyandang gelar pahlawan dari pemerintah.

Kali ini, Guru Besar Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Budi Agustono selaku tim pengusung pengusulan Tuan Rondahaim menjadi pahlawan nasional melakukan pertemuan dengan Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih dan Wakil Bupati, Benny Gusman Sinaga.

Pertemuan yang berlangsung Jumat (7/3/2025), di rumah dinas Bupati Simalungun, Kecamatan Pamatang Raya, Budi menyampaikan bahwa pada tahun 2024, timnya bersama JR Saragih (Bupati Simalungun terdahulu) kembali mengusulkan agar Tuan Rondahaim menjadi pahlawan nasional.

"Menurut beberapa informasi yang kami dapatkan, pencalonan pahlawan Tuan Rondahaim sudah menunggu tanda tangan oleh presiden. Tetapi tahun lalu terjadi pergantian presiden," kata Budi.

Disampaikan, pada tahun ini juga pihaknya kembali diminta oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk kembali mengusulkannya. Karena dalam kepahlawanan nasional, Simalungun belum ada yang mengusulkan.

"Karena itu kami kembali membangun komunikasi dengan Pemkab Simalungun, dan mengagendakan pengusulan Tuan Rondahaim sebagai pahlawan nasional," ujarnya lagi.

Budi menyebutkan bahwa pada Selasa depan, timnya bakal bertolak ke Kota Medan dan akan bertemu dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Di mana, di Dinas Sosial (Dinsos) ada tim pengaduan penganugerahan pahlawan daerah.

"Dan tim ini yang akan meminta rekomendasi pada Gubernur Sumut," ucapnya.

Sementara itu, Anton menyambut baik akan kabar baik ini. Pasalnya, nama Tuan Rondahaim diusulkan kembali sebagai pahlawan nasional.

"Presiden Prabowo Subianto sangat konsen terhadap budaya. Dengan adanya kesempatan ini, saya dan wakil akan berusaha membantu, setelah semua tahapan ini," ujar Anton.

Dia pun berharap ada hasil yang diharapkan, dan semoga sejarah ini dapat menambah wawasan, serta membawa Simalungun ke depannya lebih dikenal lagi.

"Kemensos sudah memberikan sinyal yang baik dan kita akan jalan terus, pastinya kami akan tetap mendukung ini," ucapnya.

Sejarah Singkat Tuan Rondahaim

Nama Tuan Rondahaim tidak asing lagi bagi warga Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

Di kedua wilayah itu, Tuan Rondahaim dipakai sebagai nama jalan. Di Simalungun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dinamai Tuan Rondahaim. Tuan Rondahaim merupakan raja ke-14 yang bertahta di Kerajaan Raya, di mana saat ini merupakan wilayah Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

Tuan Rondahaim adalah sosok yang menentang penjajahan kolonial Belanda di Sumatera. Dia mempersempit ekspansi jajahan kolonial dengan strategi perangnya.

Dirinya membentuk pasukan gabungan dari kerajaan kecil di wilayah Simalungun, yakni Raja Siantar, Bandar, Sidamanik, Raja Tanah Jawa, Raja Pane, Raja Raya, Raja Purba, Raja Silimakuta, dan Raja Dolok Silou.

Para pasukan itu dilatih sebagai pasukan gerilya ataupun kavaleri, dan mengangkat salah satu di antara mereka bernama Torangin Damanik sebagai Panglima Besar dari Kerajaan Sidamanik.

Selain perang terbuka dan gerilya, pasukan Tuan Rondahaim ditempatkan di beberapa pos di perkampungan untuk menjaga wilayah dari serangan Belanda.

Belanda pun menjuluki Tuan Rondahaim sebagai "Napoleon der Bataks", karena ikut serta dalam perang yang terjadi di wilayah Residen Sumatera Timur. (hamzah/hm16)

REPORTER: