Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Sambut Aquabike Jetski Championship 2024, PHRI Simalungun Minta Sampah-sampah Dibersihkan

journalist-avatar-top
By
Wednesday, October 23, 2024 15:21
38
sambut_aquabike_jetski_championship_2024_phri_simalungun_minta_sampah_sampah_dibersihkan

sambut aquabike jetski championship 2024 phri simalungun minta sampah sampah dibersihkan

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Kabupaten Simalungun Robert Pardede, mengeluhkan tentang sampah yang mengotori pinggiran Danau Toba. Apalagi, dalam waktu dekat akan berlangsung event besar Aquabike Jetski Championship 2024 di Simalungun.

“Dengan adanya event besar Aquabike Jetski Championship 2024 sangat bagus. Tetapi kalau kebersihan tidak dijaga, tentu ini akan berdampak pada acara itu,” ujarnya, Rabu (23/10/24).

Robert mengatakan, sebelum Aquabike Jetski Championship 2024 dihelat, sampah-sampah yang ada saat ini dan menumpuk agar dibersihkan terlebih dahulu sehingga kawasan wisata tampak bersih.

“Yang utama itu harus sampah-sampah harus diangkut. Apapun kita bilang kalau masih jorok dengan adanya sampah akan terlihat tidak enak,” katanya.

Baca Juga : Sambut Aquabike Jetski World Championship 2024, Pemkab Simalungun Bakal Gelar Side Event

Terkait sampah-sampah yang ada, Robert berharap agar Pemerintah Kabupaten Simalungun membersihkannya sehingga event besar yang akan berlangsung pada 15 November 2024 tersebut berlangsung meriah.

“Untuk para pengusaha perhotelan dan restoran kita sudah sering melakukan pertemuan agar pelayanan baik, tapi apa jadi. Saat ini sampah menumpuk di setiap titik, ini bagaimana? Seharusnya kan itu tugas dari pemerintah untuk membersihkan sampah-sampah yang ada,” tegasnya.

“Bagaimana tamu mau datang pada event besar seperti Aquabike Jetski Championship. Kalau sampah menumpuk, Parapat itu kan pintu gerbang, tidak hanya ada event-event besar. Hari-hari biasa juga Parapat harus bersih dari sampah,” ucapnya.

Sebelumnya, Camat Girsang Sipangan Bolon, Oslando Parhusib, mengatakan bahwa pihaknya kekurangan petugas dalam mengatasi sampah yang ada di Kota Wisata Parapat.

“Dulu ada tenaga kebersihan kita dari pihak ke tiga, makanya bisa tercover semua jalan. Saat ini untuk satu jalan itu bisa satu harian memungut sampah. Sehingga di tempat lain menumpuk dan esok harinya dipungut,” jelasnya.

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar