Parapat | MISTAR.ID Tembok penahan tanah (TPT) jembatan kembar Parapat yang menghubungkan Nagori Sibaganding dengan Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun mulai dikerjakan. Namun sejauh ini, tidak ada terlihat plang proyek dipasang di sekitar lokasi pekerjaan.

Terkait keberadaan plang itu mendapat tanggapan dari mantan anggota DPRD Simalungun, Mansur Purba.

Dihubungi melalui telepon, Sabtu (26/10/19), mengatakan, tembok penahan itu sebenarnya baru selesai dibangun tapi sudah amblas, sekarang sudah diperbaiki lagi, tapi sepertinya kerjanya asal saja.

Perbaikan tembok itu kesannya asal dikerjakan saja, seharusnya, saran Mansur terlebih dahulu dibersihkan dan membuat pondasi yang baru, agar kualitasnya lebih terjamin.

Selain itu, plang proyek juga harusnya dipasang di tempat yang mudah dilihat orang, ini katanya mengacu pada UU Nomor 14 tahun 2008, tentang Informasi Keterbukaan Publik.

Mansur juga menambahkan bangunan tembok penahan yang baru diperbaiki, tapi sudah tampak merenggang, dinilainya karena material semen yang baru tidak dapat bersenyawa dengan yang lama,.sehingga dikuatirkan akan mudah rusak akibat getaran kendaraan pada saat melintas di atas jembatan.

Padahal jalan tersebut merupakan akses lintas utama menuju kawasan wisata Parapat, Danao Toba dan sekitarnya.

Selanjutnya, ia meminta agar pihak instansi terkait meninjau dan mengevaluasi ulang pembangunan tembok penahan tanah pada jembatan kembar tersebut, dan berharap apabila ada ditemukaan kesalahan dalam teknis pengerjaan, agar para pihak yang bertanggungjawab diberikan sanksi keras.

Reporter: Karmel
Editor: Herman Maris