Thursday, March 6, 2025
home_banner_first
SIMALUNGUN

Pemkab Simalungun Lakukan Penggabungan 138 SD Negeri, Ini Alasannya

journalist-avatar-top
By
Rabu, 5 Maret 2025 18.43
pemkab_simalungun_lakukan_penggabungan_138_sd_negeri_ini_alasannya

SD Negeri di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. (f:indra/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pendidikan telah melaksanakan kebijakan regrouping atau penggabungan Sekolah Dasar (SD) Negeri guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Habonaron do Bona.

Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih, menjelaskan bahwa kebijakan ini diterapkan untuk mengatasi tantangan dalam distribusi tenaga pengajar dan jumlah siswa yang tidak merata di beberapa sekolah.

"Regrouping dilakukan dengan kajian mendalam dan telah melalui berbagai tahapan, termasuk konsultasi dengan Kementerian Pendidikan," ujar Sudiahman dalam rapat bersama DPRD Simalungun baru-baru ini.

Proses ini diawali dengan pembentukan Tim Penggabungan Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Simalungun melalui Surat Keputusan Bupati. Kebijakan ini diterapkan secara selektif, dengan mempertimbangkan aksesibilitas dan kondisi masing-masing sekolah.

"Kami tidak akan menggabungkan sekolah yang menjadi satu-satunya di suatu daerah, meskipun jumlah siswanya sedikit. Namun, jika ada beberapa sekolah dalam satu area dengan jumlah siswa yang minim, maka penggabungan akan dipertimbangkan," jelasnya.

Pada pertengahan Agustus 2024, sebanyak 138 dari 744 SD Negeri di Simalungun telah digabungkan. Awalnya, sekolah-sekolah yang berjarak tiga kilometer satu sama lain menjadi prioritas untuk digabung. Namun, setelah mendapat arahan dari Kementerian Pendidikan, kebijakan lebih difokuskan pada sekolah yang berada dalam satu kawasan untuk efektivitas yang lebih optimal.

"Proses ini juga menghadapi beberapa tantangan, termasuk penentuan sekolah mana saja yang akan digabung serta sosialisasi kepada orang tua dan masyarakat setempat. Kami mengikuti arahan kementerian agar penggabungan dilakukan pada sekolah-sekolah yang berada dalam satu lokasi terlebih dahulu," tambah Sudiahman di penghujung Februari 2025. (indra/hm25)

RELATED ARTICLES