Simalungun, MISTAR.ID

Pihak Kebun Teh Sidamanik menyebutkan tanaman teh di Sidamanik belum bisa memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan ataupun negara dan bahkan pihak perusahaan mengaku selalu merugi setiap tahun.

Meruginya perusahaan PTPN IV Kebun Teh Sidamanik, terungkap saat Komisi II menggelar RDP dengan PTPN IV Kebun Sidamanik, di Ruang Badan Anggaran DPRD Simalungun, beberapa waktu lalu. Alasan merugi itupun dijadikan sebagai landasan ataupun dasar bagi PTPN IV, untuk melakukan konversi tanaman teh ke sawit di areal HGH Kebun Sidamanik.

Ketua Komisi II DPRD Simalungun Maraden Sinaga, ketika dimintai tanggapannya, menyayangkan tidak terawatnya tanaman teh di Sidamanik. Dia pun menyebutkan, alasan kerugian sebagai dasar melakukan konversi tanaman teh ke sawit benar-benar tidak bisa diterima.

Baca juga: RDP dengan Unit Kebun Teh Sidamanik, DPRD Simalungun Tolak Konversi Teh ke Sawit

“Komisi II tegas menolak, apalagi itu alasannya soal kerugian, itu urusan internal mereka, mereka yang harus merawat teh dan mencari solusinya agar perusahaan untung, bukan malah melakukan konversi,” ucap Maraden kepada Mistar.id, melalui sambungan selulernya, Jumat (24/6/22).

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Manager Unit Kebun Teh Sidamanik Hwin Dwi Putra, melalui Humas Ravi mengatakan akan melihat kembali putaran pemeliharaannya dan kemudian dirinya akan melakukan koordinasi dengan asistennya. Padahal tenaman teh yang tidak terawat tersebut, tepat berada di depan kantor unit kebun teh Sidamanik.

“Untuk tanaman itu kenapa ada rumput nanti saya lihat lagi putaran maintenance-nya, saya koordinasi dulu sama asistennya. Terimakasih sudah diingatkan ya,” ucap Ravi Humas Kebun Teh Sidamanik melalui pesan WA nya, Kamis (23/6/22).

Sebelumnya, beberapa hari yang lalu, saat unjuk rasa di Pemkab Simalungun, Himapsi juga menyayangkan alasan Kebun Teh Sidamanik yang katanya selalu merugi, padahal hasil investigasi mereka di lapangan, banyak ditemukan tanaman teh yang tidak terawat. (roland/hm09)