Simalungun, MISTAR.ID

Kondisi GOR Simalungun yang terletak di Jalan Asahan KM 7, Kecamatan Siantar, sangat memprihatinkan. Bangunan yang seharusnya menjadi sarana olahraga bagi warga Habonaron do Bona itu, justru tidak pernah digunakan sejak dibangun pada tahun 2004.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Simalungun, Ramadhan Damanik, enggan berkomentar banyak perihal ini. “Asetnya di Dispora,” katanya singkat saat dikonfirmasi melalui telepon, pada Rabu (19/6/24).

Hasil pantauan mistar.id beberapa waktu lalu, besi-besi penyangga yang dulu menjadi kerangka kokoh kini banyak yang hilang, diduga dicuri atau rusak akibat termakan usia. Kursi-kursi penonton yang seharusnya berjajar rapi kini hilang tak berbekas.

Atap bangunan juga mengalami kerusakan parah, beberapa bagiannya hilang, diduga dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau hancur akibat tidak terawat selama bertahun-tahun.

Baca juga: GOR Kabupaten Simalungun di Jalan Asahan Terlantar

Ramadhan tidak memberikan respons saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait pengawasan dan pengelolaan yang dilakukan pihaknya dalam menjaga dan merawat bangunan tersebut. Pesan yang dilayangkan mistar.id sejak tiga hari lalu belum mendapat balasan hingga hari ini, Rabu (19/6/24).

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Simalungun, Saihorasman Saragih, menyayangkan kondisi ini. Dia menegaskan bahwa GOR milik Pemkab Simalungun sangat membutuhkan perawatan.

“Stadion kita tidak punya, GOR mulai dibangun sampai rusak tidak pernah dipakai. Kami berharap GOR segera diperbaiki, supaya kita punya tempat atau sarana olahraga indoor,” ujarnya.

Dalam kondisi yang memprihatinkan ini, masyarakat Simalungun berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki dan merawat GOR agar bisa difungsikan sebagai sarana olahraga yang layak.(indra/hm17)