Simalungun, MISTAR.ID

Budidaya ikan di danau toba, masih menjadi industri atau bisnis yang diminati masyarakat sekitaran danau toba.  Namun, bisnis tersebut masih hanya sekedar pembudidayaan dan kemudian dijual. Akhirnya, dikirim ke pasar-pasar yang ada di Sumatera Utara (Sumut).

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi mengatakan, industri perikanan ini bisa semakin ditingkatkan dengan melakukan inovasi-inovasi kreatif dengan menciptakan kuliner berbasis perikanan.

Diterangkannya, ikan yang dibudidaya, seperti nila, ikan mas, dan jahir bisa dikemas dan dijadikan makanan dengan komposisi rempah andalan Danau Toba, yakni andaliman.

“Ini bisa diciptakan makanan khas, ikan yang diolah dan dimasak menggunakan rempah andaliman, ini bakal menjadi daya Tarik,” ucap Wakil Bupati Zonny Waldi, saat ditanya soal peningkatan pariwisata dengan pemanfaatan perikanan, Selasa (28/11/23).

Baca juga: 200 Ribu Pengunjung Aquabike Jetski World Championship 2023 dan Pesta Rakyat Danau Toba

Wakil Bupati Simalungun itu juga mengatakan, pariwisata kuliner ini bisa semakin menggeliat dengan membangun restoran terapung di Danau Toba. Hal ini juga bisa menjadi perhatian, dan mengundang wisatawan, baik dari indonesia, bahkan luar negeri.

“Kalau bisa ada restoran terapung, ikannya dari Danau Toba, dimasak dengan rempah Danau Toba, pemandangannya Danau Toba, tentu ini akan berkembang” ucap Wakil Bupati.

Dia juga yakin, jika inovasi tersebut bisa digerakkan secara masif, industri perikanan dan pariwisata Danau Toba bisa semakin menggeliat dan meningkatkan ekonomi masyarakat. (Indra/hm20)