Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Kebun Terendam Banjir, Petani Sawit di Tanah Jawa Kesulitan Memanen dan Memupuk

journalist-avatar-top
By
Friday, October 6, 2023 10:28
0
kebun_terendam_banjir_petani_sawit_di_tanah_jawa_kesulitan_memanen_dan_memupuk

Kebun Terendam Banjir Petani Sawit Di Tanah Jawa Kesulitan Memanen Dan Memupuk

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Hujan deras yang terus melanda Dusun Ujung Bondar Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun beberapa hari ini telah menyebabkan sejumlah perkebunan kelapa sawit milik warga terendam air.

Akibatnya, para petani kesulitan dalam memanen sawit serta melakukan pemupukan.

Petani sawit, Saor Togatorop (45) mengaku, beberapa hari ini terpaksa memanen dengan menampung buah yang jatuh dengan jaring ataupun sorong.

Baca juga: Warga Duga Limbah Cemari Sungai, Maskep PKS Sawit Seberang Ngaku Tak Gentar

“Pekerjaan memanen sawit seperti ini sangat melelahkan dibandingkan seperti biasanya. Juga membuat kondisi buah jadi kurang bagus jika jatuh ke air,” ujarnya kepada mistar.id, Jumat (6/10/23).

Saor kesulitan memanen saat ini, karena harus bekerja lebih ekstra lagi mengangkat sawit dari genangan air untuk dipindahkan ke tempat yang kering.

Hal senada juga disampaikan petani lainnya, Junaidi, jika kebun sawit yang terendam air berdampak buruk bagi masyarakat petani, sehingga berakibat merugikan bagi perekonomian warga setempat.

Baca juga: Praktisi Hukum: PTPN IV Bisa Digugat Class Action Jika Konversi Teh ke Sawit Berdampak Merugikan Masyarakat

“Saya khawatirkan, jika air juga tidak surut akan beresiko buruk terhadap hasil produksi panen, sehingga berdampak pada pendapatan ekonomi warga,” ungkapnya

Terpisah, Gamot atau Kepala Dusun (Kadus) Ujung Bondar, Sangkot (38) mengatakan, beberapa hari ini hujan terus melanda daerah mereka yang mengakibatkan lahan sawit warga terendam air. Ini mengakibatkan petani susah untuk memanen sawitnya.

“Kita akan segera melakukan pembersihan dan pelebaran parit, sehingga ketika hujan deras air tidak menggenangi lahan sawit warga,” katanya mengakhiri. (abdi/hm16)

 

 

journalist-avatar-bottomRedaktur Jansen Siahaan