Simalungun, MISTAR.ID

DPRD Kabupaten Simalungun menggelar rapat paripurna pengantar nota keuangan Rancangan Perubahan Anggaran dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2023, pada Kamis (14/9/23).

Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Samrin Girsang itupun sempat molor beberapa jam dari jadwal yang ditentukan. Molornya pun lantaran menunggu kehadiran anggota dewan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Simalungun.

Diketahui juga, seorang anggota dewan sempat interupsi terkait paripurna tersebut yang tak kunjung dimulai. Sidang diskors 5 menit untuk menunggu kehadiran anggota dewan lainnya agar kuorum. Beberapa saat akhirnya paripurna dimulai.

Baca juga: DPRD Simalungun Tanggapi Pembuatan KTP Bagi ODGJ

Dalam sambutannya, Bupati, Radiapoh Hasiholan Sinaga sampaikan, sehubungan dengan P-APBD tahun 2023 berbagai asumsi yang telah dirancang dalam aspek pencapaian target pembangunan, serta kondisi lingkungan strategis meliputi aspek ekonomi, sosial dan budaya.

“Sebagai bentuk perencanaan jangka pendek, maka penyusunan rancangan perubahan APBD Tahun 2023 didasarkan pada asumsi yang ditetapkan baik dari sisi pendapatan maupun belanja,” ujar Radiapoh.

Berdasarkan asumsi-asumsi itu, rancangan perubahan anggaran pendapatan belanja serta pembiayaan yang diproyeksikan tahun 2023 sebagai berikut, pendapatan senilai Rp 2.380.499.372.704, sedangkan belanja Rp 2.587.109.568.838.

Baca juga: Paripurna RPJMD, Fraksi PDIP DPRD Medan Minta Pemko Fokus Entaskan Kemiskinan Ekstrim

Dengan begitu, keuangan Kabupaten Simalungun pun dirancang untuk defisit yang dimana selisih antara anggaran pendapatan dengan anggaran belanja yang nilainya Rp 206.610.196.134. Belanja lebih besar dari pendapatan yang diperoleh.

Untuk diketahui, paripurna itu akan dilangsungkan pada Jumat (15/9/23) esok, dengan agenda pandangan fraksi DPRD Simalungun atas pengantar nota keuangan disampaikan Bupati sebelumnya.

Sementara itu, usai paripurna, anggota DPRD, Lindung Samosir yang merupakan Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) merasa miris dengan kehadiran para anggota dewan dan OPD yang terlambat hadir.

Baca juga: Gubernur Sumut Sampaikan Nota Keuangan dan Ranperda P-APBD Sumut 2023, Target PAD 11,21 %

“Setiap kegiatan kita merasa sedih, dalam penjadwalan paripurna sekitar pukul 01.13 WIB, tapi sampai pukul 14.50 WIB, baru dimulai. Ini mohon perhatian untuk perbaikan kedepannya,” ujar Lindung.

Dia pun menyampaikan, pihaknya sedang menyusun tata tertib (tatib), dimana nantinya diharapkan dapat perbaikan dalam melaksanakan tugas.

“Itu lah kami sedang menyusun tatib, mudah-mudahan bisa cepat selesai. Ya ini tentunya kita akan semakin ada perubahan untuk kebaikan dalam pelaksanaan tugas,” pungkasnya. (hamzah/hm16)