Wednesday, February 5, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Anggaran Transfer Daerah Dipangkas, DPRD Minta Solusi Perbaikan Jalan dan Irigasi di Simalungun

journalist-avatar-top
By
Tuesday, February 4, 2025 20:08
57
anggaran_transfer_daerah_dipangkas_dprd_minta_solusi_perbaikan_jalan_dan_irigasi_di_simalungun

Anggota DPRD Simalungun, Andre Andika Sinaga saat dilantik periode kedua pada September 2024 lalu.(f:indra/mistar)

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan efisiensi belanja negara sebesar Rp306,69 triliun melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Efisiensi ini mencakup anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp256,1 triliun serta transfer ke daerah sebesar Rp50,59 triliun.

Menanggapi kebijakan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Andre Andika Sinaga, menilai bahwa pemangkasan anggaran transfer pusat dapat berdampak pada pembangunan infrastruktur di daerah.

"Kalau itu, kita masih butuh. Masih banyak jalan dan irigasi yang harus diperbaiki. Kalau hanya APBD saja, mana cukup," ujarnya saat ditemui di lingkungan DPRD Simalungun, pada Selasa (4/2/25).

Politisi dari partai berlambang mercy ini menyebut pihaknya masih berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait implementasi Inpres tersebut. "Kita berharap ada solusi untuk daerah-daerah seperti kita yang masih mengharapkan dana transfer pusat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Simalungun, Novandi Pakpahan, mengungkapkan bahwa anggaran untuk jalan dan irigasi yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) mengalami pemangkasan.

"Anggaran Pemkab Simalungun yang dirasionalisasi terdiri dari DAK fisik jalan Rp85,81 miliar, DAK fisik irigasi Rp15,68 miliar, dan DAU dukungan bidang Pekerjaan Umum (PU) Rp31,76 miliar. Untuk perbaikan jalan 90 persen dipangkas," ujarnya.

Novandi menyebut kebijakan ini merujuk pada Keputusan Menteri Keuangan (Kepmenkeu) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah. Dengan adanya pemangkasan ini, program pembangunan jalan dan irigasi di Simalungun terancam tertunda atau bahkan tidak terealisasi. (indra/hm16)

journalist-avatar-bottomRedaktur Jansen Siahaan

RELATED ARTICLES