Simalungun, MISTAR.ID

Dari total 8.139 guru tingkat SD dan SMP di Kabupaten Simalungun, sebanyak 3.133 guru telah memiliki sertifikasi. Jumlah ini mencakup guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN yang telah menyelesaikan pendidikan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi mereka.

Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih menjelaskan dari 7.572 guru ASN, sebanyak 7.300 guru sudah bergelar sarjana (S1).

“Sertifikasi ini penting untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar,” ujar Sudiahman di ruang kerjanya, Selasa (17/12/24).

Baca juga : Guru Sertifikasi di Simalungun Sambut Kenaikan Gaji, Nasib Guru Non-Sertifikasi?

Dina Saragih, guru honorer bersertifikasi yang mengajar kelas IV di sebuah SD Negeri di Kecamatan Raya menyebut tunjangan sertifikasi yang ia terima menjadi motivasi untuk terus belajar.

“Saya menerima tunjangan sebesar Rp1,5 juta. Proses sertifikasinya sebenarnya tidak sulit, asalkan memahami model ajar yang diberikan,” ujarnya.

Bagi Dina, kenaikan tunjangan yang belum lama ini diumumkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjadi kabar baik bagi para guru, khususnya tenaga honorer.