Soal Perobohan Gedung IV Pasar Horas Siantar, PD PHJ: Kami Tidak Urus Sampai Anggaran


Gedung IV Pasar Horas Siantar terbakar tahun lalu, membuat pedagang berjualan di bahu jalan. (f:dok/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Rencana perobohan Gedung IV Pasar Horas hingga saat ini masih menunggu hasil kajian Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Pematangsiantar. Dari sana akan diketahui bagaimana teknis pelaksanaan dan biaya yang dikeluarkan.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ), Bolmen Silalahi mengaku tidak mengurus sampai anggaran perobohan. Pihaknya, lanjut Bolmen, hanya sebatas mengajukan permohonan kepada Wali Kota Pematangsiantar.
"Memang Gedung IV itu aset kita, namun untuk perobohan ataupun pembangunan nantinya kita tidak punya anggaran. Makanya teknis pelaksanaan berada di bawah naungan Dinas PUTR," kata Bolmen, Jumat (11/4/2025).
Dia mengaku telah menyampaikan analisis awal soal bagaimana para pedagang maupun Gedung IV sejak peristiwa kebakaran tahun lalu.
"Sekarang status tahap pemulihan, tidak ada batas waktu sampai memang benar-benar pulih," ucapnya.
Terkait anggaran perobohan Rp1 miliar yang diucapkan Bolmen ketika rapat dengan DPRD Pematangsiantar, diakui dia hanya sebatas perhitungan pihaknya. Sebab, leading sektor pekerjaan berada di Dinas PUTR dengan menggunakan biaya tak terduga.
"Makanya itu menunggu hasil kajian Dinas PUTR untuk finalnya," ujarnya.
PD PHJ merencanakan pedagang eks Gedung IV direlokasi sedangkan ke depan toko-toko yang berada di Jalan Merdeka ketika perubahan gedung bekas terbakar itu.
"Opsi ketiga, pedagang menempel ke Gedung III," kata Bolmen.
Dari hasil kajian itu, lanjut Bolmen, diketahui kemungkinan opsi yang diambil untuk pedagang dengan mempertimbangkan keamanan, kenyamanan semua pihak. Sementara itu, dia mengaku akan tetap berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah.
"Kita tidak bicara pembangunan ulang dulu, itu rencana jangka panjang. Untuk saat ini kita robohkan gedungnya, agar pedagang bisa kembali berjualan meski dengan kios darurat," ucapnya.
Dia menyebut nantinya pedagang tidak berjualan di bahu jalan lagi, sehingga arus lalu lintas di inti kota itu dapat berjalan normal. Ketika perubahan gedung, Bolmen mengaku tidak tahu, apakah akan ada penutupan jalan atau tidak. (gideon/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Jemaah Haji Siantar Diingatkan Melunasi Bipih, Batas 6 Hari Lagi