Pematang Siantar, MISTAR.ID

Hasil penataan Lapangan Haji Adam Malik, yang dalam tendernya disebut alun-alun Kota Pematang Siantar berbiaya sekitar Rp4,5 miliar, belum bisa dimanfaatkan masyarakat.

Hingga saat ini, sesuai pantauan mistar.id, pada Jumat (5/12/24) pagi, lapangan tersebut masih ditutupi atau dipagari dengan plat seng bercat biru yang tingginya sekitar 2,5 meter. Pintu gerbangnya pun masih tertutup rapat.

Ketika ditilik dari atas seng penutup ke arah dalam lapangan, terlihat peralatan kerja seperti beko atau alat pengangkut barang, dan selang, serta sejumlah barang yang diperkirakan sisa proyek, masih tergeletak di beberapa titik lokasi.

Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (dulu disebut Bappeda) Kota Pematang Siantar, Dedi Idris Harahap, menyebut pihak kontraktor atau penyedia dikenakan denda.

Baca juga: Pekerja Penataan Alun-alun Sibolga Tak Terapkan K3 Kontruksi

“Untuk Lapangan Adam Malik udah kami tanyakan kemarin. Kata Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumatera Utara (Sumut), penyedianya akan dikenakan denda karena (pengerjaannya) melewati tanggal kontrak,” tuturnya.

Masih via pesan, ketika ditanya seperti sikap dari Pemerintah Kota (Pemko) terkait keadaan tersebut, Dedi bilang, pihak Pemko akan melakukan koordinasi.

“Kita koordinasikan agar dapat segera kita pergunakan kembali Lapangan Adam Malik nya,” tutupnya.