Olahraga, Masyarakat Pematangsiantar Lebih Memilih Lapangan Adam Malik Dibanding Taman Bunga


Sejumlah masyarakat Kota Pematangsiantar tengah berolahraga di Lapangan H Adam Malik. (f:gideon/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sejak selesai direvitalisasi pada Juni 2024, Lapangan H Adam Malik perlahan dimanfaatkan masyarakat Kota Pematangsiantar untuk berbagai kegiatan, terutama olahraga dan acara keagamaan maupun kebudayaan.
Perlahan aktivitas masyarakat di lapangan kebanggaan masyarakat Pematangsiantar itu dipadati anak muda sampai usia lanjut. Lintasan pinggir yang dibangun buat lari maupun jalan santai berhasil peruntukannya.
Salah seorang masyarakat, Aldi Situmorang yang ditemui, Kamis (13/2/25) sore saat jalan santai mengakui keberadaan lintasan lari ini menumbuhkan keinginannya untuk berolahraga. Awalnya, diakui dia hanya sekedar melihat-lihat masyarakat lain berolahraga.
Setiap pulang bekerja di salah satu perusahaan swasta, Aldi kerap melihat cukup banyak masyarakat yang lari sore di lapangan tersebut. Semakin hari, ia penasaran ingin mencoba sensasi berolahraga di pusat kota ini.
"Sejak Desember 2024 lalu. Awalnya hanya sendirian, gak ada teman. Setelah itu ngobrol sama teman yang lain, mereka juga penasaran. Sekarang kami bisa sampai berlima orang setiap hari," ucapnya di sela-sela olahraga.
Jika libur dari pekerjaan, dia memilih olahraga pada pagi hari, dimulai sekitar pukul 05.30 WIB - 07.00 WIB. Sama seperti sore hari, Aldi menyebut juga ramai dikunjungi masyarakat lainnya.
"Kalau pagi hari memang kebanyakan orang tua dan yang lanjut usia. Mungkin karena sudah gak bekerja lagi mungkin, makanya mereka memilih pagi," sebutnya.
Aldi mengaku sempat mencoba sensasi berolahraga di Lapangan Merdeka alias Taman Bunga beberapa kali. Meski lebih dulu memiliki lintasan lari, diakui dia tidak senyaman di Lapangan H Adam Malik.
"Kotor dan lumayan bau. Memang udara lebih segar di sana, karena banyak pepohonan nya. Tapi gak nyaman aja, hampir di setiap sudut ada sampah. Awalnya saya pikir mungkin hanya hari itu bau, ternyata sampai beberapa kali ke sana, tetap saja," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar, M Hammam Sholeh bersyukur revitalisasi Lapangan H Adam Malik membawa perubahan positif di masyarakat.
Sejak awal rencana perbaikan, Pemko Pematangsiantar dan Pemprov Sumut memang memprioritaskan sarana olahraga di tempat tersebut.
"Jika terkait pilihan antara Lapangan Adam Malik atau Lapangan Merdeka, itu kembali ke masing-masing. Kita sebagai pemerintah hanya menyediakan sarana dan prasarana," ucapnya. (gideon/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Bulog Sumut Pastikan Stok Aman Hingga Ramadhan