Kenaikan Upah Asisten Rumah Tangga Sumbang Inflasi Siantar Periode Juli 2023


kenaikan upah asisten rumah tangga sumbang inflasi siantar periode juli 2023
Siantar, MISTAR.ID
Kenaikan upah asisten rumah tangga turut menjadi salah penyumbang inflasi Kota Pematang Siantar pada periode Juli 2023 yang mencapai 0,10 persen secara bulan ke bulan atau month to month (mtm).
Seperti dituangkan dalam rilis inflasi Juli 2023 yang disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (Ka Pw BI) Pematang Siantar, Muqorobin melalui Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) Kantor Pw BI Pematang Siantar.
Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematang Siantar pada periode Juli 2023 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen (mtm).
Realisasi tersebut lebih rendah dibanding realisasi Provinsi Sumatera Utara yang mengalami inflasi sebesar 0,30 persen (mtm) dan realisasi inflasi Nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,21 persen (mtm). Secara tahunan, Kota Pematang Siantar mengalami inflasi sebesar 3,17 persen year on year (yoy).
Baca Juga: Periode Juli 2023, Kenaikan Inflasi di Sumut 2,54 Persen
Inflasi pada Juli 2023 utamanya didorong kenaikan harga beberapa komoditas di antaranya cabai merah, beras dan upah asisten rumah tangga. Cabai merah mengalami inflasi sebesar 50,96 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,25 persen.
Sementara itu, beras dan upah asisten rumah tangga masing-masing mengalami inflasi sebesar 1,54 persen (mtm) dan 2,41 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,08 persen dan 0,04 persen.
Kenaikan harga cabai merah terjadi seiring dengan penurunan supply cabai merah di Pematang Siantar akibat sentra-sentra cabai merah di Simalungun yang memasuki masa tanam.
Sementara itu kenaikan harga beras terjadi seiring dengan kenaikan harga gabah di petani dimana berdasarkan Data BPS Sumut rata-rata harga GKG (Gabah Kering Giling) dan GKP (Gabah Kering Panen) mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen (mtm) dan 5,25 persen (mtm).
Masih sesuai rilis yang disampaikab melalui UDSK Kantor Pw BI Pematang Siantar, tekanan inflasi lebih lanjut ditahan oleh deflasi pada beberapa komoditas diantaranya daging ayam ras, ikan tongkol, dan jeruk.
Daging ayam ras mengalami deflasi sebesar -7,03 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,08 persen. Sementara itu, ikan tongkol dan jeruk masing-masing mengalami deflasi sebesar -13,58 persen (mtm) dan -9,70 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,07 persen dan -0,06 persen.
Harga daging ayam ras mengalami penurunan harga seiring dengan adanya normalisasi tingkat permintaan pasca Hari Raya Idul Adha di Bulan Juni 2023.
Selain itu dari sisi pasokan, berdasarkan hasil survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) Pasokan Pematang Siantar, rata-rata jumlah pasokan daging ayam ras bulanan juga turut meningkat dari 152,2 kwintal di Bulan Juni 2023 menjadi 182,75 kwintal di Juli 2023.
Penurunan harga ikan tongkol dan jeruk juga didorong oleh pasokan yang terjaga pada kedua komoditas pangan tersebut.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi periode ini utamanya disumbang oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeriharaan rutin rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar 1,21 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen.
Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan Buku Pedoman Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Inklusif
Diikuti kelompok kesehatan dan kelompok makanan, minuman dan tembakau yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,67 persen (mtm) dan 0,02 persen (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,01persen.
Berdasarkan disagregasi inflasi, kelompok Volatile Food mengalami inflasi sebesar 0,26 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen.
Sementara itu, kelompok Inflasi Inti dan Administered Price masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,03 persen (mtm) dan 0,10 persen (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,02 persen.
Dalam upaya untuk mengendalikan Inflasi di bulan Juli 2023, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota di Wilayah Kerja KPwBI Pematang Siantar telah melaksanakan beberapa program, yaitu sebagai berikut, yang pertama monitoring harga komoditas secara harian melalui PIHPS maupun harga Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag).
Kedua, Pelaksanaan Capacity Building Tim Teknis TPID se-wilayah kerja KPw BI Pematang Siantar. Ketiga, Rapat Teknis bersama TPID Pematang Siantar merencanakan pelaksanaan pasar murah di bulan Agustus 2023 dan rencana Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) di tahun 2023. (Ferry/hm22)