Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Kementan RI Bersama Pemprov Sumut Pantau Pasokan Pangan di 3 Pasar

journalist-avatar-top
By
Tuesday, December 27, 2022 15:27
0
kementan_ri_bersama_pemprov_sumut_pantau_pasokan_pangan_di_3_pasar

Kementan Ri Bersama Pemprov Sumut Pantau Pasokan Pangan Di 3 Pasar

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Menjaga ketersediaan pangan khususnya pada hari Natal dan menjelang tahun baru 2023, Kementerian Pertanian bersama Pemprov Sumut memantau pasokan pangan di tiga pasar yakni Pasar Simpang Limun, Pasar Sei Sekambing Medan, dan Pasar Miring Kabupaten Deli Serdang.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil mengatakan kegiatan ini bertujuan menderaskan khususnya beras ke pasar rakyat serta menjaga kestabilan harga maupun mengendalikan inflasi dalam hari raya Natal dan tahun baru.

“Hari ini kami hadir sebagai bentuk kolaborasi dan komitmen dalam menjaga ketersediaan pangan, memastikan semua tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat,” katanya, Selasa (27/12/22).

Baca Juga:Pernyataan Bulog Soal Pasokan Beras Menipis Dibantah Kementan

Terpantau ketersediaan 12 bahan pokok di Pasar Simpang Limun, Pasar Sei Sikambing dan Pasar Miring Kabupaten Deli Serdang tersedia dengan baik dan lancar khususnya beras. Stok bahan pangan pokok di Sumut hingga saat ini dipastikan kondisi aman.

Beras misalnya, stok tersedia sebanyak 737.531,83 ton di bulan September. Oktober sekitar 167.760 ton, November 187.667 ton dan Desember 316.150 ton (kebutuhan per bulan Sumut sekitar 150.000 ton) yang biasa dijual dengan kisaran harga Rp11.769/kg.

“Hari ini dengan adanya intervensi Kementan melalui pasar rakyat kita hadirkan beras dari RMU langsung dengan harga khusus Rp11.000,” ujarnya.

Baca Juga:Kementan Sebut Produksi Beras Surplus 3,66 Juta Ton Hingga Mei 2021

Dikatakannya, sinergi Kementerian Pertanian dengan Pemda dan instansi terkait lainnya diharapkan tidak ada kelangkaan bahan pokok sehingga seluruh kebutuhan pokok masyarakat terjamin.

“Penderasan beras ke pasar rakyat dilakukan juga untuk memangkas rantai distribusi yang panjang sehingga diharapkan dapat membantu petani dan masyarakat pada umumnya. Harga bahan pokok diharapkan stabil hingga akhir tahun ini,” ujarnya.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan Provinsi Sumut sebagai peringkat ke tujuh sentra produksi beras nasional. Pada tahun 2022, produksi Gabah Kering Giling Sumut mencapai 3.942.774 ton setara dengan 2.327.419 ton beras dari areal panen seluas 751.885 hektar (ha).

Baca Juga:Kemendag Usul Impor Beras, Kementan Malah Sebut Beras Indonesia Berpotensi Diekspor

“Untuk pasar murah ini, kita berikan harga beras Rp10.000 per kilogram dalam per 5 kilogram satu karungnya, maksimal pembelian 2 karung atau 10 kilogram,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan Emilia Lubis menambahkan ketersediaan bahan pokok lain tetap aman di momen Nataru ini.

“Untuk stok cabai besar 44.342,69 ton dengan harga jual Rp42.949/kg, stok bawang merah 29.407,59 ton dengan harga Rp32.015/kg, bawang putih 2.467,67 ton dengan harga jual terpantau Rp26.010/kg, lalu telur ayam 6.193,43 ton dengan harga Rp28.242/kg,” pungkasnya. (anita/hm14)

journalist-avatar-bottomLuhut