Pematang Siantar, MISTAR.ID

Hingga menjelang triwulan IV, yakni bulan September-Desember 2022, proyek fisik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematang Siantar belum ada yang terlihat sudah dikerjakan di lapangan.

Semuanya masih dalam proses, yaitu proses tender bagi proyek yang ditenderkan dan proses analisa harga bagi proyek Penunjukan Langsung (PL). Seperti disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pematang Siantar, Dedy T Setiawan, Senin (29/8/22).

“Totalnya sekitar Rp23 miliar, terdiri dari yang tender dan yang PL,” ungkap Dedy ketika ditanya mengenai proyek pembangunan fisik di dinasnya. “Kalau yang tender, proses tendernya sudah berjalan, (total) nilainya sekitar Rp7 miliar,” sambungnya.

Baca juga: Proyek di Dinas PUPR Siantar Belum Ada yang Selesai Ditenderkan

Untuk yang PL, kata Dedy, pihaknya masih melakukan analisa harga yang fluktuatif. “Kita coba untuk analisa harga, karena harga inikan terus dia (maksudnya: berfluktuasi). Itu harus detail, misalnya semen, di SSH dianggarkan sekian, harga sekarang berapa, itu lagi dihitung,” tuturnya.

Dinas PUPR, kata Dedy, juga harus menyesesuaikan pelaksanaan proyek itu dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). “TKDN itu 40 persen, harus kita lihat analisa juga itu, jangan sampai nanti TKDN itu jadi temuan karena di bawah 40 (persen),” ujarnya lebih lanjut.

Saat ditanya kapan proyek PUPR akan bisa mulai dikerjakan di lapangan, Dedy bilang, bulan September 2022. “Di Sepetember ini sudah jalan (dikerjakan) itu,” ujar Dedy yang memiliki jabatan definitif sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematang Siantar tersebut. (ferry/hm09)