Jelang Idul Adha, Pemko Siantar Perketat Masuknya Ternak di Perbatasan
Jelang Idul Adha Pemko Siantar Perketat Masuknya Ternak Di Perbatasan
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemko Pematangsiantar akan memperketat pintu masuk terutama di pos–pos perbatasan untuk mengawasi arus pengiriman hewan ternak yang masuk ke wilayahnya jelang perayaan hari raya Idul Adha 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Pematangsiantar, Ali Akbar mengatakan pengawasan itu difokuskan untuk mengantisipasi masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang akan dikurbankan menjelang Idul Adha.
“Sangat penting arus lalu lintas pengawasan hewan ternak di wilayah perbatasan. Ini bagian salah satu antisipasi pihaknya tidak adanya hewan untuk kurban yang berasal dari luar daerah positif mengidap PMK masuk ke Kota Pematangsiantar,” ujarnya, Kamis (30/6/22).
Baca juga: 138 Ekor Sapi di Kelurahan Mekar Nauli Siantar Marihat Terindikasi Terjangkit PMK
Dia mengaku, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak lainnya untuk bersama-sama berjaga dan mengawasi di wilayah perbatasan. Saat ditanya kapan tim gabung ditempatkan di perbatasan, Ali menjawab. “Secepatnya dan saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,”
Ali menyebut tugas dari tim gabungan tersebut nantinya akan memeriksa kondisi sapi yang diangkut serta surat kelengkapan hewan yang akan didistribusikan pada setiap kendaraan yang melintas di wilayah perbatasan menuju wilayah lainya di Kota Pematangsiantar.
“Surat-surat keterangan dari hewan yang dibawa akan kami cek. Jika ada sapi dalam kendaraan terindikasi PMK, maka kendaraan tersebut harus putar balik dan tidak boleh melintas di wilayah Kota Pematangsiantar,” katanya.
Baca juga: 12 Ekor Sapi di Tambun Nabolon Siantar Positif Terjangkit PMK
Dia menuturkan, bahwa tim DKPP saat ini sudah bergerak di lapangan untuk memonitoring ke peternakan untuk mengecek apakah masih ada hewan ternak yang sakit karena PMK. Meski demikian, Ali Akbar menyatakan bahwa hewan ternak yang berada di wilayah Kota Pematangsiantar masih dikategorikan aman dan belum terlalu banyak dinyatakan mengidap virus PMK.
“Menurut kami hewan ternak yang berada di wilayah Kota Pematangsiantar masih aman. Hewan ternak yang kemarin itu masih suspek. Kita tidak bisa langsung menyebutkan positif PMK. Menunggu uji klinis dulu dari pihak Provinsi, baru kita bisa menyatakan positif,” kata Ali Akbar. (yetty/hm09)