Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Dinas Pemadam Kebakaran Siantar Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

journalist-avatar-top
By
Thursday, March 14, 2024 12:29
0
dinas_pemadam_kebakaran_siantar_minta_warga_tingkatkan_kewaspadaan

Dinas Pemadam Kebakaran Siantar Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejak awal tahun 2024, tercatat setidaknya 10 peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Beruntungnya dari seluruh kejadian itu tidak memakan korban jiwa.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan memandang, kelalaian masyarakat menjadi faktor utama yang menyebabkan kebakaran tersebut. Untuk itu instansi ‘pasukan’ biru ini meminta untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing.

Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Siantar, Remaja Ginting mencatat ada banyak faktor penyebab seringnya terjadi kebakaran. Di urutan pertama yakni, kelalaian masyarakat yang meninggalkan rumah dengan kondisi alat-alat elektronik masih terpasang.

Kemudian membakar sampah sembarangan lalu meninggalkannya. Kompor gas yang masih menyala namun ditinggalkan pemilik rumah.

Baca juga: Korban Kebakaran BP Nauli Histeris: Doakan Kami Ibu Wali Kota, Bantu Kami!

“Dalam bulan Ramadhan ini cuaca agak ekstrim dan angin kencang sangat berpotensi terjadi 65 (kebakaran-red),” kata Remaja, Kamis (14/3/24).

Ia juga menambahkan, dari data Disdamkarmat Siantar, musibah kebakaran terjadi di setiap bulan Ramadhan. Kebanyakan akibat meninggalkan kompor saat memasak di waktu sahur dan buka puasa.

“Instalasi gas juga harus diperiksa. Pastikan tidak ada kebocoran dan jika ingin meninggalkan rumah agar regulator dicabut,” ujar Remaja.

Selain itu, Remaja meminta agar memeriksa kelayakan kabel listrik. Jika sudah tidak layak, ia meminta agar segera diganti dan tidak menganggap sepele akan hal tersebut.

“Penggunaan barang elektronik juga dapat menyebabkan kabel listrik cepat rusak. Jika kabel sudah rusak hal itu berpotensi besar untuk korsleting,” jelasnya. (Gideon/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap