Saturday, March 22, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, Pavel Durov Sindir WhatsApp

journalist-avatar-top
Jumat, 21 Maret 2025 22.47
telegram_tembus_1_miliar_pengguna_pavel_durov_sindir_whatsapp

Telegram. (f: its/mistar)

news_banner

Dubai, MISTAR.ID

Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengumumkan bahwa aplikasi miliknya sudah memiliki 1 miliar pengguna aktif.

Dengan pencapaian ini, Telegram menjadi aplikasi perpesanan terbesar kedua di dunia setelah WhatsApp, yang memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan.

Dalam pengumuman yang disampaikan melalui channel Telegram pribadinya, Durov melontarkan sindiran tajam kepada WhatsApp.

“Imitasi Telegram yang murah dan tidak relevan. Selama bertahun-tahun mereka berusaha mati-matian meniru inovasi kami sambil menghabiskan miliaran dolar untuk lobi dan kampanye PR untuk memperlambat kami. Mereka gagal. Telegram tumbuh, menjadi perusahaan menguntungkan, dan - tidak seperti kompetitor kami - mempertahankan independensinya," ujar Durov, dilansir dari detikinet, Jumat (21/3/2025).

Engagement Pengguna dan Keuntungan Telegram

Selain pertumbuhan pengguna, engagement di Telegram juga meningkat:

  1. Pengguna rata-rata membuka aplikasi 21 kali sehari
  2. Menghabiskan sekitar 41 menit per hari di aplikasi
  3. Secara finansial, Telegram kini mencatat laba sebesar USD 547 juta pada tahun 2024.

Persaingan dengan WhatsApp dan WeChat

Telegram terus bersaing dengan WhatsApp, terutama dalam fitur untuk bisnis dan kreator seperti akun bisnis dan channel. Selain itu, Telegram juga menantang WeChat, yang memiliki 1,3 miliar pengguna aktif, tetapi sebagian besar berada di China.

Durov dan Investigasi di Prancis

Di tengah pencapaian besar ini, Pavel Durov masih menghadapi investigasi di Prancis terkait tuduhan bahwa Telegram digunakan untuk penipuan, transaksi ilegal, dan penyebaran konten terlarang.

Pada Agustus 2024, Durov sempat ditahan selama beberapa hari sebelum dibebaskan dengan jaminan USD 5,6 juta.

Ia juga dilarang meninggalkan Prancis hingga baru-baru ini diberikan izin sementara dari 15 Maret hingga 7 April, yang memungkinkan dia kembali ke Dubai, tempat tinggalnya saat ini.

Dengan angka pengguna yang terus meningkat dan keuangan yang mulai menguntungkan, Telegram semakin memperkuat posisinya sebagai pesaing utama WhatsApp dalam industri aplikasi perpesanan. (detik/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES