Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
POLITIK

Usai Kericuhan, Bawaslu Sumut Dorong Evaluasi Ketat Debat Bupati Tapteng

journalist-avatar-top
By
Monday, November 11, 2024 19:40
0
usai_kericuhan_bawaslu_sumut_dorong_evaluasi_ketat_debat_bupati_tapteng

Usai Kericuhan Bawaslu Sumut Dorong Evaluasi Ketat Debat Bupati Tapteng

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara (Sumut) melakukan koordinasi dengan Bawaslu Tapanuli Tengah (Tapteng) buntut kericuhan saat debat publik perdana Bupati Tapteng.

Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boang Manalu mengatakan bahwa bersama Bawaslu Tapteng, pihaknya sudah membahas hal-hal ataupun poin rekomendasi yang perlu dievaluasi untuk debat berikutnya.

“Pertama Bawaslu meminta tidak dibatasi jumlah pengawas atau jika dibatasi setidaknya Bawaslu bisa menempatkan petugas di beberapa titik. Sehingga ketika ada situasi kurang kondusif, Bawaslu bisa mengendalikan,” ujarnya, Senin (11/11/24).

Baca juga: Respon Bawaslu Sumut Terkait Kericuhan Debat Calon Bupati Tapteng

Pimpinan debat, Saut mengatakan agar lebih tegas dan lebih ketat kepada tata tertib (Tatib) yang sudah dibuat.

“Kita minta para Paslon untuk mentaati tatib dan agar tatib lebih banyak disosialisasikan ke masing-masing massa pendukung agar bisa memahaminya. Bila ada pelanggaran, kita minta pimpinan debat bisa memberikan ketegasan hingga memberikan sanksi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bawaslu meminta agar saat berlangsungnya debat ada semacam pembatas atau ruang agar masing-masing massa pendukung bisa terpisah.

Baca juga: Sebelum Debat Kedua, Bawaslu Sumut Melihat Ada Ketidakpatuhan antara Pendukung

“Kalau bisa ada jarak yang memisahkan mereka, sehingga ketika ada suasana yang kurang kondusif masih ada ruang di tengah yang bisa mengendalikan antara pendukung paslon,” katanya.

Selain ketepatan waktu, Bawaslu juga menilai hal yang bisa memicu kericuhan seperti pimpinan debat atau moderator bisa bersikap adil ke masing-masing paslon.

“Sehingga tidak ada kesalahan sedikitpun yang nantinya bisa berujung kericuhan yang barangkali bisa lebih fatal,” pungkasnya. (berry/hm25)

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji