Jakarta, MISTAR.ID

Program Pasangan Calon (Paslon) Prabowo-Gibran tentang makan siang gratis menjadi sorotan. Jika program itu benar-benar dilaksanakan maka anggaran yang harus digelontorkan mencapai ratusan triliun rupiah.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen mengatakan program tersebut harus direncanakan dengan matang dengan menentukan secara pasti besaran anggaran dan bentuk serta sasaran program tersebut.

Indonesia juga diingatkan agar memegang dasar pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Disorot Dunia: Risiko Fiskal

Lantas bagaimana rincian dari rencana program makan siang gratis tersebut jika pasangan Prabowo-Gibran telah ditetapkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia? Berikut datanya.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang membutuhkan makan siang gratis dan susu gratis itu mencapai 70,5 juta orang.

Jumlah tersebut dibagi, yang terdiri dari 22,3 juta anak balita, 7,7 juta anak TK, 28 juta anak SD, dan 12,5 juta anak SMP hingga Madrasah.

Airlangga menyebut, kisaran biaya yang harus dikeluarkan per anak khusus jatah makan siang gratis sekitar Rp15 ribu, di luar susu.

Sementara Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko menyebut, berdasarkan analisa jumlah kebutuhan, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN yang diperlukan untuk melaksanakan program ini mencapai Rp450 triliun per tahun. (mtr/hm17)