Binjai, MISTAR.ID

Kepala Badan Kesbangpol Kota Binjai, Ruslianto, menegaskan petugas Pemilihan Umum (Pemilu) bukan hanya dituntut bekerja profesional, tetapi juga harus memiliki fisik dan mental yang prima.

Selain itu, persiapan matang sangat penting agar mereka mampu menjalankan tugas dalam setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi dan evaluasi Pemilu yang digelar Bawaslu Sumatera Utara (Sumut) di Graha Mazhaya, Jalan Amir Hamzah, Kota Binjai, Rabu (5/3/2025).

Menurut Ruslianto belajar dari pengalaman pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, banyak kendala yang terjadi khususnya untuk penyelenggara pemilu mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Banyaknya tekanan kerja bagi petugas pemilu membuat banyak petugas pemilu yang meninggal saat pelaksanaan Pemilu. Kami mencatat di Sumut saja terdapat 27 orang petugas KPPS atau PPS yang meninggal dunia saat tahapan Pemilu," ujar Ruslianto.

Kesbangpol Binjai juga memberikan saran kepada KPU RI dan Bawaslu RI agar dalam pemilu mendatang, petugas Pemilu diberikan pembekalan dan persiapan yang cukup. "Mungkin dalam bentuk tes kesehatan dan pemberian vitamin dan makanan tambahan serta jeda waktu yang cukup bagi penyelenggara untuk melakukan tahapan Pemilu," kata Ruslianto.

Rapat koordinasi dan evaluasi bersama stakeholder yang dilaksanakan Bawaslu Sumut ini juga dihadiri oleh perwakilan organisasi kemasyarakatan, partai politik dan lembaga swadaya masyarakat yang ada di Binjai.

Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari Lubis menyatakan, rapat koordinasi ini telah dilaksanakan di berbagai kabupaten kota lainnya di Sumut. "Kami berharap adanya masukan dari masyarakat agar pelaksanaan pemilihan yang bermartabat," ujar Aswin. (endang/hm25)