Sunday, February 23, 2025
home_banner_first
POLITIK

NasDem Fit and Proper Test Bacakada Pilkada Simalungun 2024

journalist-avatar-top
By
Selasa, 14 Mei 2024 21.49
nasdem_fit_and_proper_test_bacakada_pilkada_simalungun_2024

nasdem fit and proper test bacakada pilkada simalungun 2024

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Simalungun melakukan fit and proper test atau Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) kepada Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sekretaris Partai NasDem Simalungun, Bernhard Damanik membenarkan pihaknya melakukan fit and proper test terhadap yang mendaftar ke partai nomor urut 5 itu. Fit and propers test dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

“Yang ikut fit and propers test hanya Budy Raja Manggala Purba dan wakilnya Nugroho. Kalau Radiapoh Hasiholan Sinaga tidak ikut karena sedang sakit katanya,” ujar Bernhard, pada Selasa (14/5/24).

Baca juga:NasDem Simalungun: Hari Ini 2 Balon Bupati Kembalikan Formulir Pendaftaran

Diketahui Budy Raja dan Radiapoh mendaftar ke NasDem guna maju sebagai Bacakada. Keduanya pun telah mengembalikan formulir pendaftaran.

Lanjut Bernhard, setelah melakukan penjaringan di tingkat kabupaten, maka masuk ke provinsi. Selanjutnya fit and proper test dilakukan provinsi dan akan dibawa ke Jakarta.

“Saat ini 2 balon Bupati dan 1 Wakil Bupati (mendaftar ke NasDem Simalungun),” sebut Bernhard lagi.

Sementara itu, Ketua Penjaringan NasDem Sumut, Salman Ginting menyampaikan, di masa penjaringan pihaknya pun melakukan verifikasi administrasi bagi seluruh balon.

Baca juga:Anak Mantan Bupati Simalungun Ramaikan Bursa Pilkada 2024

“Nanti jangan sampai setelah dikirim ke Jakarta ada salah. Jadi kita panggil mereka (Bacakada) ke Sumut untuk dicek kembali dan verifikasi, ternyata banyak yang kurang. Nah kalau sempat nanti di Jakarta kurang kan repot,” tandasnya.

Disampaikan, jika nantinya berkas-berkasnya kurang, maka Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Pihaknya pun tak menginginkan balon yang mendaftar tidak memenuhi syarat karena kurang administrasinya.

“Untuk tes wawasan kebangsaan di Jakarta. Wawancara akhir itu nanti dilakukan kepada semua balon itu di Jakarta. Makanya kita kirimkan berkas jangan sampai salah dan kurang. Kalau kurang kan rugi balonnya,” pungkasnya. (hamzah/hm16)