Menaksir Kemesraan Sandiaga Uno dengan PKS


menaksir kemesraan sandiaga uno dengan pks
Jakarta, MISTAR.ID
Di tengah isu bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jelang Pilpres 2024, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menghadiri acara yang digelar kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menghadiri Malang Education Summit di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Jawa Timur Sabtu (15/4/23) yang digelar oleh Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Gamal Albinsaid.
Sandi memang terlihat semakin mesra dengan partai bulan sabit kembar tersebut. Kemesraannya dengan PKS jelang Pemilu 2024 bahkan tak ia pungkiri . Ia pun mengaku memang mesra dengan PKS. Menurutnya, hubungan baik yang terbina sejak lama harus terus dijaga.
Baca juga:Ketua DPP Gerindra: Sandiaga Sudah Pamit ke Prabowo Subianto
“Saya selalu mesra dengan PKS. Saya merasa dekat dan kadernya bersahabat, dan Insya Allah pada bulan suci Ramadan yang mendekati akhir ini kita akan mendapatkan keberkahan dengan silaturahim seperti ini, Allah memberikan rida,” ungkap Sandi lewat keterangan tertulis, Minggu (16/4/23).
Ia kemudian menyinggung Gamal merupakan mantan juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandi di Pilpres 2019. Oleh karena itu, dirinya mengaku sangat mendukung program Malang Cerdas yang diusung Gamal.
“Saya melihat beliau memanfaatkan generasi milenial dan generasi Z untuk mencapai Indonesia Emas. Malang Cerdas ini adalah bahan bakar untuk menuju Indonesia Emas,” ungkap Sandi.
Terlepas dari isu yang berkembang, Sandi mengaku tengah berkontemplasi untuk menentukan langkah politiknya ke depan. Ramadan 1444 Hijriah, menurut Sandi, akan menjadi momen bertafakur untuk mempersiapkan diri menyambut Pemilu 2024.
“Setelah Lebaran akan ada keputusan yang cukup berat, saya harus salat istikharah, wirid dan bertafakur, karena tentunya langkah ke depan harus dipersiapkan. Pemilu tinggal 304 hari lagi, jadi mudah-mudahan ikhtiar kita diberikan jalan,” demikian Sandi.
Demokrat Tolak Dampingi Anies
Langkah mesra Sandiaga ke PKS sepertinya dikaitkan banyak pihak untuk pencapresan. Apakah itu berarti Sandiaga akan disandingkan kepada Anies untuk duet pasangan capres dan cawapres.
Pun demikian Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (Bappilu) Andi Arief tegas menolak opsi Sandiaga Uno masuk sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menurut Andi, Sandiaga bukan bagian dari perubahan. Dia juga menyebut banyak pihak yang sudah menjadi korban pengkhianatan Sandi. Namun, Andi tak menjelaskan pengkhianatan yang dimaksud.
Baca juga:Dipasangkan dengan Anies,Gerindra: Keputusan Sepenuhnya Ada di Tangan Sandiaga
“Bagi kita, Sandi Uno bukan masuk kubu perubahan. Sudahlah coret saja, tidak lagi dilibatkan dalam pembicaraan cawapres partai Demokrat. Kan banyak yang sudah dikhianati,” kata Andi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/4/23).
Menurut Andi, kecuali nama Sandiaga, Demokrat terbuka dengan berbagai opsi usulan cawapres untuk Anies. Baik itu dari PKS, NasDem, maupun tokoh lain seperti Jusuf Kalla.
“Semua bisa dibahas kecuali Sandi Uno. Itu aja kita nggak mau bahas dia. Karena udah lain. Dia bukan kubu perubahan,” kata dia.
Pernyataan Andi sekaligus menjawab peluang nama Menko Polhukam Mahfud MD masuk dalam bursa cawapres Anies. Dia mengaku terbuka dengan usulan nama Mahfud.
Adapun nama Mahfud diusulkan Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto. Dia menyebut nama Mahfud masuk dalam radar Demokrat untuk disandingkan dengan Anies.
(cnn/hm06)
PREVIOUS ARTICLE
Peluang Duet Anies-Sandiaga di 2024 Tergantung Restu Prabowo