Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
POLITIK

Warga Demo KPU Medan Minta Pilkada Kota Medan Diulang

journalist-avatar-top
By
Friday, November 29, 2024 17:36
0
warga_demo_kpu_medan_minta_pilkada_kota_medan_diulang

Warga Demo Kpu Medan Minta Pilkada Kota Medan Diulang

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Ratusan warga Kota Medan menggelar demonstrasi di depan gedung KPU Medan di Jalan Kejaksaan, Petisah Tengah, Medan Petisah, Jumat (29/11/24). Mereka datang karena kecewa melihat kinerja KPU.

Sedikitnya dua ratusan massa yang hadir meminta KPU melakukan pemungutan suara ulang di Pilkada Kota Medan. Massa juga menuntut keprofesionalan KPU dalam menggelar pemilihan umum.

“Intinya kita mau profesionalitas penyelenggara pemilu. Saya mewakili rakyat, masyarakat meminta ketegasan birokrasi penyelenggara pemilihan umum kota Medan. Kami ingin pemungutan suara ulang di pilkada Medan. Harap mohon dipertimbangkan kembali,” ucap Hasanul Arifin Rambe, orator massa di depan gedung KPU.

Baca juga:Cuaca Buruk, KPU Medan Belum Bisa Jadwalkan Pemungutan Suara Susulan

Arifin melanjutkan, rakyat di lapangan melihat banyaknya tindakan-tindakan yang tidak taat dan tidak patuh akan penegakan hukum saat pemilihan berlangsung.

“Adanya pemilih yang mencoblos membawa kertas lebih dari satu suara. Di mana sanksi dari penegakan hukum. Videonya viral,” ungkapnya yang disambut teriakan massa yang hadir.

Selain itu, Arifin juga meminta KPU tidak mengkambinghitamkan musibah banjir menjadi penyebab turunnya antusias pemilih di Kota Medan.

“Di mana anggaran sosialisasi KPU. Kenapa hanya 20 persen pemilih. Satu titik (TPS) Rp 15,4 juta. Saya punya datanya. Kemana anggaran itu. Siapa yang kalian kasih uang sehingga tidak bisa mengakomodir, mensosialisasikan agar pemilih di kota Medan meningkat,” lanjut Arifin.

Baca juga:KPU Medan Terima 924 Boks Surat Suara, 90 Persen Pilkada Siap Digelar

Massa meminta jika tidak dapat diulang secara keseluruhan di 21 kecamatan di Kota Medan, KPU setidaknya mengulang pemungutan suara terhadap masyarakat yang tertimpa musibah banjir saat hari pencoblosan.

“Jangan pilih kasih, jangan tebang pilih. Jangan ada bicara cawe di sini,” sebutnya.

Terakhir, Arifin mengungkapkan kekecewaan terhadap Bawaslu sebagai badan pengawas pemilu. Pasalnya, meski terdapat banyaknya dugaan kesalahan dalam pemilu kali ini, tidak terlihat peran Bawaslu dalam melakukan tindakan.

“Kita percaya KPU sebagai penyelenggara tetapi kita tidak percaya Bawaslu sebagai pengawas. Sampai hari ini tidak ada progres dari Bawaslu. Tangkap itu yang nyoblos lebih dari satu kali,” pungkasnya.(putra/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung