Hasto Sebut Jokowi Mulai Kehilangan Pengaruh di Jateng
Hasto Sebut Jokowi Mulai Kehilangan Pengaruh Di Jateng
Jakarta, MISTAR.ID
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah kehilangan kultur yang seharusnya dijalankan sebagai orang Jawa.
Menurut Hasto, pandangan tersebut dia peroleh setelah berdialog dengan masyarakat Jawa Tengah (Jateng) yang memberikan penilaiannya tentang Jokowi.
“Di Jawa Tengah, banyak yang bilang Pak Jokowi wis ora njawani (sudah tidak seperti orang Jawa),” ujar Hasto dalam pernyataannya dilansir, Kamis (21/11/24).
Hasto menilai bahwa Jokowi kini tidak lagi menunjukkan nilai-nilai kebudayaan Jawa yang dikenal dengan pekerti luhur dan menjadi pedoman dalam bermasyarakat. Menurut Hasto, sikap Jokowi sudah tidak sesuai dengan falsafah Jawa, seperti ojo dumeh (jangan merasa lebih), serta nilai-nilai lainnya yang mengajarkan tentang tata krama dan etika dalam bermasyarakat.
“Kesadaran terhadap nilai-nilai, kultur tentang ojo dumeh, tentang jangan melupakan paugeran (aturan), ojo nguntal negoro (jangan makan negara), dan ngono ya ngono ning ojo ngono (begitu ya begitu, tapi jangan begitu). Itu banyak falsafah yang harus dipegang,” jelasnya.
Baca Juga : Bahlil Tepis Isu Jokowi Gabung Golkar: Tidak Dalam Kepengurusan
Meski begitu, Hasto mengaku tidak khawatir dengan langkah politik Jokowi yang mendukung pasangan calon (paslon) yang berseberangan dengan PDIP dalam Pilkada Jawa Tengah dan Jakarta.
Ia juga menegaskan bahwa PDIP sudah terbiasa menghadapi paslon yang didukung oleh koalisi besar, termasuk paslon yang didukung oleh Presiden. “Kami yakin PDIP akan mampu memenangkan kontestasi ini, karena strategi utama kami adalah bersatu dengan kekuatan rakyat, dan menampilkan calon terbaik,” ujar Hasto.
Konflik antara PDIP dan Jokowi semakin memanas sejak Pilpres 2024, ketika Jokowi memilih mendukung Prabowo Subianto. Dalam Pilkada serentak 2024, Jokowi kembali berseberangan dengan PDIP, dimana Jokowi mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, sementara PDIP mengusung Pramono Anung-Rano Karno.
Di Pilkada Jawa Tengah, Jokowi mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin, sedangkan PDIP mengusung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (mtr/hm24)