Medan, MISTAR.ID

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU), Muhammad Zikri Asmara menilai dinamika pemilihan DPD Golkar menarik seiring munculnya tokoh politik sebagai calon.

“Dinamika Musda DPD Partai Golkar Sumut semakin hangat diperbincangkan, terkhusus sejak munculnya nama-nama kandidat calon ketua DPD Golkar Sumut,” ucap pria yang kerap disapa Obo Asmara pada Mistar, Sabtu (19/4/2025).

Tokoh politik yang menjadi calon Ketua DPD Golkar Sumut adalah Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, Bupati Batubara Bahar Siagian dan politisi dari partai Golkar yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut dan juga Wasekjend DPP Partai Golkar, Doli Sinomba Siregar.

“Doli merupakan paman kandung dari Gubernur Sumut Bobby Nasution. Jadi, dinilai bisa memuluskan jalan Doli Sinomba menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumut,” ujarnya.

Sambung Zikri, calon Ketua DPD Golkar Sumut selanjutnya adalah Musa Rajekshah. Zikri menilai pria yang biasa disapa Ijeck tersebut masih menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumut lebih relevan.

“Keberhasilan Golkar menjadi partai pemenang di Sumut dan kembali mendapatkan posisi ketua DPRD Sumut tidak lain karena tangan dingin seorang Musa Rajekshah dalam memimpin Partai Golkar Sumut,” katanya.

Lebih lanjut, Dosen Komunikasi Politik itu menyampaikan bahwa keberhasilan itu juga menular ke kabupaten/kota dimana DPD II Golkar juga berhasil menduduki jabatan Ketua DPRD di Kabupaten/Kota masing-masing daerah.

“Dalam Pilkada yang baru saja berlalu, kader-kader partai Golkar juga meraih kemenangan di daerah masing-masing,” ujarnya.

Melihat keberhasilan itu Partai Golkar seharusnya mengapresiasi Ijeck, sehingga sempat santer di waktu yang lalu Ijeck mendapatkan banyak dukungan untuk maju sebagai kandidat calon Gubernur.

“Kita lihat, Ijeck memilih untuk mendukung menantu Jokowi dan memasangkan dengan kader Golkar yaitu Surya, juga santer terdengar bang Ijeck akan diberikan posisi Menteri/wakil Menteri, namun belum direalisasi oleh Ketua Umum Bahlil,” ucapnya.

Tenaga Ahli Komisi D DPRD Sumut itu menuturkan, Ijek juga sempat di isukan akan mendapatkan posisi pimpinan di salah satu komisi DPR RI namum belum juga terealisasi.

“Jadi kalau pandangan saya, Ijeck bagaikan juara yang belum diberi mahkota. Padahal banyak prestasi, keberhasilan dan banyak mendapat simpati dari kader maupun masyarakat. Hingga saat ini, belum saya lihat bentuk apresiasi dari DPP Partai Golkar buat Bang Ijeck,” tuturnya.

Jika Ijeck diberikan amanah kembali memimpin DPD Golkar Sumut, menurutnya wajar.

“Sepatutnya Bang Ijeck harus diberi mahkota sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut,” katanya. (ari/hm20)