Deli Serdang, MISTAR.ID

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Deli Serdang menggelar debat kedua di Wing Hotel Kualanamu, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/11/24).

Dalam debat tersebut, dua Calon Wakil Bupati (Cawabup) Deli Serdang saling sanggah dan berlangsung cukup panas. Ketiga pasangan calon (paslon) beradu argumen dengan materi yang diajukan oleh panelis. Adapun tema debat kandidat membangun komunikasi antara pemerintah dan masyarakat yang efektif.

Ketiga Cawabup masing-masing nomor urut 1 Junaidi Parapat, nomor urut 2 Lom Lom dan urut 3 Bayu Sumatri Agung, hadir dalam debat tersebut. Debat juga membahas bagaimana menekan angka kriminalitas begal dan geng motor yang marak di Deli Serdang saat ini.

Menurut Bayu, persoalan di masyarakat tidak akan diselesaikan pemerintah sendiri dan harus melibatkan masyarakat, serta tidak sebatas retorika. “Kami (Yusuf-Bayu) memahami persoalan dan pemerintahan di Kabupaten Deli Serdang dengan pengalaman Pak Yusuf dan saya yang sebelumnya di legislatif. Tentunya sebagai putra daerah Kabupaten Deli Serdang lebih paham,” ujarnya.

Baca Juga : Surat Suara Pilkada Deli Serdang Akan Tiba Tanggal 28 Oktober

Sementara, pengalaman sebagai putra daerah di Kabupaten Deli Serdang, Cawabup nomor urut 2 tidak bisa menjawab dan seperti tersudut. Pun begitu, Lom Lom Suwondo menanggapi penjelasan Bayu sebagai putra daerah dinilai terlalu tendensius.

Disebutkan Lom Lom, kalau kakeknya merupakan pejuang di Deli Serdang. Ia pun punya persiapan bahwa seluruh masyarakat melakukan pendekatan kolektif dengan penegak hukum dan peningkatan patroli rutin di setiap desa.

Aksi saling sanggah terus terjadi hingga akhir debat. Dua Cawabup terlibat pembahasan panas, terutama saat Lom Lom Suwondo menyebutkan apa yang disampaikan Bayu tidak relevan karena menyinggung terkait domisili Lom Lom yang bukan warga Deli Serdang. (sembiring/hm24)